Jakarta (buseronline.com) – Jelang Idulfitri, para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merasakan lonjakan permintaan yang signifikan. Salah satunya adalah UMKM binaan Pertamina melalui program PFpreneur, yang mengalami peningkatan pesanan khususnya untuk hampers Lebaran.
Isti Nazilah, pemilik Aluna Desserts, mengungkapkan bahwa usahanya mengalami lonjakan omzet hingga lima kali lipat dibandingkan bulan biasa.
“Pada bulan Ramadan ini, omzet kami mencapai Rp45 juta karena banyak pesanan hampers dan corporate order. Padahal, pada bulan biasa rata-rata hanya sekitar Rp9 juta,” ujar Isti pada Sabtu (29/03/2025).
Hal serupa dialami Shinta Aviani, pemilik IMAGO Raw Honey, yang mencatat peningkatan jumlah pesanan hingga tiga kali lipat.
“Selama Ramadan, penjualan kami melonjak drastis. Sekitar 600 paket madu sudah terkirim, dan masih ada yang akan dikirim setelah Lebaran,” kata Shinta.
Selain sibuk memenuhi pesanan, para pelaku UMKM binaan PFpreneur juga mengikuti program Inkubasi Bisnis dari Pertamina Foundation yang berlangsung dari 11 Maret hingga 9 Juni 2025. Program ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas bisnis UMKM dengan enam modul pelatihan yang mencakup digitalisasi bisnis, strategi pemasaran, hingga perencanaan bisnis berbasis digital.
Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S Asngari, menekankan pentingnya program inkubasi ini bagi UMKM agar mampu bersaing di tengah persaingan pasar yang semakin ketat.
“Kami tidak hanya memberikan stimulan modal, tetapi juga pendampingan bisnis agar UMKM bisa berkembang dan menjangkau lebih banyak pelanggan dengan efisiensi operasional yang lebih baik,” jelas Agus.
Program PFpreneur merupakan bagian dari upaya Pertamina untuk mengembangkan kewirausahaan perempuan dalam berbagai sektor, seperti kuliner, kerajinan, fesyen, dan pertanian. Pada tahun 2024, sebanyak 350 UMKM terpilih dari 13.860 pendaftar mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program ini.
Inisiatif ini juga sejalan dengan Asta Cita pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja berkualitas, mendukung kewirausahaan, serta mendorong pertumbuhan industri kreatif dan berkelanjutan. Selain itu, program ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-8, yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. (R)