Myanmar (buseronline.com) – Situasi Posko Satuan Tugas Bantuan Kemanusiaan (Satgas Bannusia) Indonesia di Myanmar dilaporkan tetap terkendali di tengah upaya berkelanjutan membantu masyarakat terdampak gempa.
Tim Satgas yang dikirim Pemerintah Indonesia terus menunjukkan kesiapan penuh dalam menjalankan misi kemanusiaan.
Setiap pagi, tim pengamanan gabungan melaksanakan apel sebagai bagian dari rutinitas untuk mengecek kondisi dan kesiapsiagaan personel.
Setelah itu, dilakukan briefing operasional antara Satgas dan perwakilan kementerian/lembaga terkait guna menyelaraskan langkah-langkah di lapangan.
Koordinasi juga dilakukan secara intensif dengan Atase Pertahanan (Athan) dan Asisten Atase Pertahanan (Asathan) Indonesia di Myanmar.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas berbagai strategi, termasuk kemungkinan relokasi Tim Indonesia Search and Rescue (INASAR) dan Emergency Medical Team (EMT) agar bantuan dapat menjangkau wilayah yang paling membutuhkan.
Selain dukungan logistik dan evakuasi, tim medis yang tergabung dalam Satgas Bannusia turut aktif memberikan layanan kesehatan. Mereka melakukan pemeriksaan kondisi fisik, pemberian obat-obatan, hingga pemantauan pasien yang memerlukan perawatan lanjutan.
Pelayanan medis ini dilakukan melalui kerja sama dengan otoritas kesehatan lokal, guna memastikan respons yang cepat dan tepat. Meski situasi di posko saat ini cukup stabil, Satgas tetap siaga menghadapi potensi perubahan kondisi di lapangan.
Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus mendukung misi kemanusiaan ini melalui kerja sama erat dengan pihak berwenang Myanmar, agar bantuan dapat tersalurkan secara efektif dan tepat sasaran.
Satgas Bannusia akan terus mengedepankan sinergi, respons cepat, dan profesionalisme dalam membantu masyarakat Myanmar pulih dari dampak bencana. (R)