London (buseronline.com) – Southampton resmi mencatat sejarah kelam di Premier League musim 2024/2025. Mereka menjadi tim pertama dalam sejarah kompetisi yang terdegradasi dengan tujuh pertandingan tersisa.
Kepastian ini datang setelah kekalahan 1-3 dari Tottenham Hotspur, Minggu malam WIB. Brace dari Brennan Johnson dan satu gol dari Mathys Tel memastikan kemenangan Spurs, sementara gol hiburan The Saints dicetak oleh Mateus Fernandes.
Hasil ini memperpanjang penderitaan Southampton di dasar klasemen. Musim ini menjadi mimpi buruk bagi klub asal pesisir selatan Inggris tersebut. Berbagai upaya manajemen, termasuk pergantian pelatih, gagal mengubah arah tim.
Dengan hanya mengumpulkan 10 poin dari 31 laga, Southampton kini terancam mencetak rekor poin terendah sepanjang sejarah Premier League, mengancam rekor milik Derby County (11 poin, musim 2007/2008).
Pelatih Ivan Juric, yang ditunjuk menggantikan Russell Martin pada Desember lalu, tak mampu memberi dampak signifikan. Dari 13 laga di bawah asuhannya, Southampton hanya sekali menang, satu kali imbang, dan menelan 11 kekalahan.
“Kami harus memahami semua kesalahan yang dibuat, lalu membangun sesuatu yang lebih kuat,” ujar Juric. Ia juga menyatakan belum ada pembicaraan terkait masa depannya di klub.
Penjaga gawang Aaron Ramsdale, yang didatangkan pada musim panas lalu, mengakui buruknya performa tim. “Kami memang tak tampil cukup baik sepanjang musim,” katanya kepada Sky Sports.
Ia menegaskan bahwa tim masih memiliki motivasi untuk menghindari rekor terburuk dalam sejarah liga. “Kami tak ingin rekor itu menjadi milik kami,” tegas Ramsdale. “Kami akan berusaha keras untuk menambah poin.”
Southampton masih memiliki tujuh laga tersisa, termasuk menghadapi Aston Villa pada 12 April mendatang.
Meski sudah dipastikan terdegradasi, para pemain berharap bisa meraih hasil positif demi menjaga harga diri klub dan memberi harapan baru jelang musim depan di Championship. (R)