Jakarta (buseronline.com) – Arus mudik dan balik Lebaran 2025 resmi berakhir, ditandai dengan selesainya penerapan rekayasa lalu lintas one way nasional, Selasa pagi (8/4/2025).
Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho menyampaikan sejumlah poin evaluasi terkait pelaksanaan Operasi Ketupat tahun ini.
Irjen Agus menekankan pentingnya tata kelola moda transportasi sebagai aspek pertama yang harus diperhatikan ke depan.
“Yang pertama adalah tata kelola moda transportasi. Baik itu darat, laut, udara, maupun kereta, ini nanti juga harus kita persiapkan,” ujarnya.
Poin evaluasi kedua berkaitan dengan pengelolaan infrastruktur dan pendataan masyarakat yang hendak mudik maupun balik.
Menurutnya, data ini sangat membantu stakeholder dalam memastikan kenyamanan dan keamanan perjalanan masyarakat.
“Proses pendataan masyarakat akan memudahkan kita semua dalam persiapan dan pelayanan,” tambahnya.
Adapun poin ketiga adalah manajemen rekayasa lalu lintas. Irjen Agus menjelaskan bahwa pengaturan lalu lintas akan melibatkan survei pergerakan serta dukungan dari pemerintah daerah untuk pendataan lebih akurat.
“Yang ketiga adalah manajemen rekayasa lalu lintasnya. Yang terakhir ini out of the box, nanti kita akan melibatkan pemerintahan daerah untuk bisa mendatakan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Irjen Agus menyebut bahwa Korlantas telah melakukan survei pergerakan masyarakat dan kendaraan, yang menjadi dasar dalam pengambilan kebijakan selama Operasi Ketupat 2025 berlangsung.
“Korlantas tahun ini juga sudah mengeluarkan survei. Jadi kira-kira pergerakan orang dan kendaraan itu sudah kita survei semua,” pungkasnya. (R)