Semarang (buseronline.com) – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Tengah untuk terus melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap program dan kegiatan pembangunan di wilayahnya.
Hal tersebut disampaikan Luthfi saat menerima kunjungan Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah, Tri Handoyo, di ruang kerjanya pada Rabu.
“BPKP telah melakukan pengawasan dan investigasi selama lima tahun, hasilnya sudah disampaikan kepada kami. Ini merupakan evaluasi yang kami harapkan,” ujar Luthfi.
Menurutnya, pembangunan di Jawa Tengah telah dirancang untuk lima tahun ke depan, dengan fokus pada penguatan layanan dasar dan infrastruktur di tahun 2025. Desa akan menjadi basis utama pembangunan daerah.
“Penting sekali untuk BPKP melakukan audit dan investigasi, sehingga ke depan tidak ada penyelewengan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BPKP Jawa Tengah, Tri Handoyo, menjelaskan bahwa hasil pengawasan lima tahun terakhir sudah dirangkum dan diserahkan kepada gubernur. Laporan tersebut mencakup evaluasi terhadap program prioritas seperti penanggulangan kemiskinan, pemerataan tenaga kesehatan, pengangguran, dan infrastruktur.
“Rekomendasi yang kami sampaikan hampir selaras dengan arahan Pak Gubernur. Kami juga telah menyiapkan langkah-langkah lanjutan untuk mengatasi berbagai permasalahan,” jelas Tri Handoyo.
Ia menambahkan, BPKP siap mendukung pelaksanaan pembangunan di Jawa Tengah sesuai dengan kapasitasnya, terutama dalam pengawasan terhadap berbagai program pemerintah selama lima tahun ke depan.
“Program apa pun kami siap awasi, demi mendukung Gubernur mencapai visi dan misi pembangunan Jawa Tengah,” tandasnya. (R)