Jakarta (buseronline.com) – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) berhasil menerapkan sistem one way nasional secara efektif dalam mengatur arus balik Lebaran 2025.
Jalur utama dari Semarang menuju Jakarta dilaporkan lancar tanpa kemacetan berarti. Para pemudik mengapresiasi langkah-langkah yang diambil aparat kepolisian dalam memastikan kenyamanan perjalanan.
Alberto, seorang pemudik asal Semarang, mengaku perjalanan menuju Jakarta tahun ini terasa jauh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kebijakan one way dan contraflow sangat membantu mengurangi kemacetan. Perjalanan jadi lebih cepat dan nyaman. Banyak petugas kepolisian yang berjaga, serta ada posko kesehatan dan tempat istirahat di sepanjang jalan. Terima kasih kepada Polri atas pengaturannya yang sangat baik,” ujarnya.
Sementara itu, Danius Oskar, pemudik dari Tangerang menuju Garut, merasakan langsung dampak dari kebijakan pembatasan kendaraan berat sumbu tiga yang diterapkan selama arus mudik dan balik Lebaran.
“Tahun kemarin masih banyak truk yang melintas, jadi macet. Sekarang lebih tertib, nggak ada truk-truk besar yang lewat, jadi perjalanan lebih cepat. Hanya butuh empat jam dari Tangerang sampai Garut,” ungkapnya.
Polri dalam Operasi Ketupat 2025 tidak hanya menerapkan rekayasa lalu lintas seperti one way dan contraflow, tetapi juga membatasi kendaraan berat yang tidak mengangkut logistik untuk melintas di jalur mudik dan balik.
Langkah ini berdampak positif dalam mempercepat laju kendaraan pemudik. Penerapan sistem one way nasional, contraflow, kebijakan work from anywhere (WFA), dan pembatasan kendaraan berat terbukti memperlancar arus Lebaran 2025.
Selain menjamin kelancaran perjalanan, kebijakan ini juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik yang menempuh perjalanan jauh usai merayakan Idul Fitri di kampung halaman. (R)