Bandung (buseronline.com) – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menghadiri acara halalbihalal bersama Keluarga Besar Paguyuban Pasundan yang digelar di Mandala Saba dr Djoendjoenan, Gedung Paguyuban Pasundan, Kota Bandung, Sabtu.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Atip Latipulhayat, mantan Gubernur Jawa Barat, kepala daerah se-Jabar, serta puluhan tokoh Sunda.
Dalam kesempatan tersebut, Dedi Mulyadi menekankan pentingnya menjaga silaturahmi dan memperkuat peran budaya Sunda untuk kemajuan Jawa Barat dan Indonesia secara keseluruhan.
Dedi menyebutkan bahwa Paguyuban Pasundan memiliki peran penting dalam membangun spirit kebudayaan yang tinggi, serta menjadi wadah yang menanamkan nilai-nilai kesundaan yang harus memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia.
“Spirit kebudayaan ini penting. Paguyuban Pasundan memiliki dasar-dasar kebudayaan yang harus terus dijaga dan dikembangkan. Kita ingin agar aspek kesundaan memiliki manfaat yang lebih besar bagi ke-Indonesiaan,” ujar Dedi.
Dedi juga mengajak para tokoh Sunda yang berkiprah di tingkat nasional untuk terus menunjukkan kinerja yang baik dan menjadi teladan bagi masyarakat lainnya.
Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan, Didi Turmudzi, dalam sambutannya menekankan bahwa selain memperkuat peran tokoh Sunda, silaturahmi ini juga menjadi ajang untuk mengatasi krisis bahasa dan simbol budaya Sunda yang hampir hilang.
Didi optimis bahwa kehadiran Gubernur Jawa Barat akan memotivasi masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya melestarikan budaya Sunda.
“Pak Gubernur Jawa Barat hadir untuk memotivasi warga agar lebih sadar akan budaya Sunda yang mulai memudar. Kami juga sudah sepakat untuk bekerja sama dengan Pemprov Jabar dalam membangun pusat budaya Sunda seluas 50 hektare di dekat Bandara Kertajati, Majalengka,” kata Didi.
Acara ini berlangsung hangat, dengan harapan dapat mempererat hubungan antar tokoh Sunda dan memberikan kontribusi nyata dalam pelestarian budaya di Jawa Barat. (R)