Jakarta (buseronline.com) – Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, menghadiri pelantikan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) yang berlangsung pada Sabtu di Jakarta. Dalam sambutannya, Menkes menekankan pentingnya peran sektor kesehatan dan pendidikan sebagai fondasi utama dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara maju.
“Yang paling penting untuk mencapai Indonesia Emas adalah sektor kesehatan dan pendidikan. Keduanya adalah prioritas tinggi dalam misi besar ini,” ujar Menkes Budi.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur dan hilirisasi industri memang krusial, namun kualitas kesehatan masyarakat tetap menjadi faktor utama. “Sepintar apa pun manusianya, kalau dia sakit maka tidak akan menjadi warga yang produktif,” tambahnya.
Menkes juga memaparkan bahwa pemerintah telah menetapkan enam pilar transformasi kesehatan sebagai strategi penguatan sistem kesehatan nasional.
Enam pilar tersebut bertujuan untuk memastikan akses layanan kesehatan yang lebih mudah, berkualitas, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat.
Ia berharap IDI dapat berpartisipasi aktif dalam mendukung program transformasi tersebut, serta menjadi mitra strategis dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan kesehatan.
“Perbedaan pendapat adalah hal yang normal. Kami tetap terbuka untuk diskusi dan masukan dari teman-teman IDI,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum PB IDI, Dr dr Slamet Budiarto SH MHKes, menegaskan komitmen IDI dalam memperkuat ketahanan nasional melalui sektor kesehatan. Ia menyampaikan bahwa sejak didirikan pada 24 Oktober 1950, IDI terus konsisten mendukung pembangunan kesehatan nasional.
“Tiga tujuan utama IDI adalah menjaga ketahanan nasional di bidang kesehatan, membantu pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, serta menjaga kompetensi dokter Indonesia melalui pembinaan etika kedokteran,” kata Slamet.
Ia menambahkan bahwa IDI memiliki peran sosial strategis dalam menciptakan masyarakat yang sehat, produktif, dan berkontribusi terhadap stabilitas sosial, ekonomi, serta pertahanan negara menuju Indonesia Emas 2045.
“Kami berharap IDI tetap menjadi rumah besar bagi seluruh dokter Indonesia dan menjadi mitra pemerintah dalam membangun sistem kesehatan nasional yang lebih kuat,” tutupnya. (R)