Bogor (buseronline.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menunjukkan keseriusannya dalam memerangi penyalahgunaan narkoba dengan merencanakan pembentukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bogor.
Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Bogor, Hanafi, dalam rapat pembahasan kerja sama pembentukan BNN Kota Bogor yang digelar di Paseban Surawisesa, Balai Kota Bogor, Jumat.
Hanafi menegaskan bahwa pembentukan BNN Kota adalah langkah strategis untuk memperkuat upaya penanganan narkoba yang lebih sistematis dan berkelanjutan.
Ia berharap dengan hadirnya BNN Kota, koordinasi dan respons terhadap isu narkoba bisa berjalan lebih cepat dan tepat sasaran.
“Kita ingin ada lembaga tersendiri yang lebih fokus menangani persoalan narkoba di Kota Bogor. Harapannya, dengan terbentuknya BNN Kota, penanganan bisa lebih masif dan terarah,” kata Hanafi.
Kepala BNN Kabupaten Bogor, Anggun Cahyono, yang turut hadir dalam rapat, menyatakan dukungannya terhadap pembentukan BNN Kota.
Ia menekankan bahwa penyalahgunaan narkoba adalah masalah global yang menuntut sinergi lintas sektor, termasuk keterlibatan masyarakat, aparat, serta keluarga.
“Kota Bogor sangat tepat untuk memulai langkah konkret ini. Diperlukan sinergi dari berbagai elemen, termasuk tokoh masyarakat, aparat, serta peran orang tua dan teman sebaya,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan Satresnarkoba Polresta Bogor Kota, IPDA Subandi, mengungkapkan bahwa selama tahun 2024, jumlah barang bukti narkotika yang diamankan cukup signifikan.
Di antaranya, ganja sebanyak 9.417,73 gram, sabu 2.568,27 gram, tembakau sintetis 2.001,48 gram, ekstasi 343 butir, psikotropika 2.549 butir, dan obat keras terbatas (OKT) sebanyak 49.803 butir.
Rapat tersebut menjadi langkah awal pembentukan BNN Kota Bogor. Ke depan, Pemkot Bogor akan membentuk tim teknis yang bertugas menyusun langkah operasional dan mekanisme kerja, guna menciptakan lingkungan Kota Bogor yang sehat dan bebas dari narkoba. (R)