Jakarta (buseronline.com) – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menghadiri pertemuan ke-12 Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN (AFMGM) di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Kamis.
Dalam forum tersebut, para Menteri Keuangan ASEAN membahas berbagai kerja sama sektor keuangan, termasuk upaya konkret dalam memperkuat aksi iklim di kawasan.
Dalam kesempatan tersebut, Menkeu Sri Mulyani melaporkan perkembangan dua inisiatif penting yang diusung Indonesia selama Keketuaan ASEAN 2023, yaitu pembentukan ASEAN Treasury Forum (ATF) dan revitalisasi kolaborasi lintas sektor.
Kolaborasi ini, menurut Menkeu, sudah berjalan dengan baik, khususnya dalam pembiayaan risiko bencana dan kerja sama antara sektor kesehatan dan keuangan.
Pada akhir sesi, ASEAN meluncurkan Rencana Aksi ASEAN Infrastructure Fund (AIF) 2025-2028, yang dirancang untuk memperkuat kapasitas pembiayaan infrastruktur hijau dan mendukung proyek-proyek keberlanjutan di kawasan.
Rencana aksi ini mencakup peningkatan dukungan terhadap proyek-proyek besar seperti ASEAN Power Grid, yang menjadi bagian penting dari upaya ASEAN dalam mencapai target perubahan iklim.
“AIF akan menjadi pendorong utama dalam mempercepat pembiayaan infrastruktur hijau di kawasan ASEAN, memastikan bahwa pembangunan infrastruktur yang lebih ramah lingkungan dapat tercapai secara lebih efisien,” ujar Sri Mulyani.
Dengan dukungan penuh dari negara-negara anggota ASEAN dan mitra pendanaan internasional, AIF diharapkan dapat memperluas dampaknya, mendukung inisiatif infrastruktur yang lebih tangguh dan berkelanjutan. Hingga saat ini, AIF telah mendukung 15 proyek di enam negara ASEAN.
Melalui peluncuran Rencana Aksi ini, ASEAN semakin menunjukkan komitmennya untuk berperan aktif dalam menghadapi perubahan iklim global dan membangun kawasan yang lebih hijau dan berkelanjutan. (R)