Yahukimo (buseronline.com) – Sebanyak 120 personel Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dikerahkan ke Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, untuk menjaga keamanan pasca serangan brutal yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Aksi kekerasan tersebut menyebabkan 16 warga pendulang emas meninggal dunia. Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo menyampaikan bahwa pengamanan dilakukan sebagai respons atas tragedi yang terjadi baru-baru ini.
Selain melakukan pengamanan, aparat juga terus memburu pelaku yang diduga kuat merupakan bagian dari KKB. “(Sebanyak) 120 orang personel (siaga di Yahukimo),” ujar Yusuf, seperti dilansir dari laman Humas Polri.
Ia menambahkan, selama periode 9 hingga 17 April 2025, sebanyak 25 warga sipil yang menjadi pendulang emas berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian. Dari jumlah tersebut, 16 orang dinyatakan meninggal dunia dan sembilan lainnya berhasil diselamatkan.
Seluruh korban yang meninggal telah teridentifikasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Meski proses evakuasi telah selesai, Yusuf memastikan bahwa kehadiran aparat Operasi Damai Cartenz tetap diperlukan untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah Yahukimo.
“Upaya penegakan hukum tidak berhenti sampai di sini, pasukan Damai Cartenz tetap siaga untuk menjaga kedamaian yang ada di Kabupaten Yahukimo,” tegasnya.
Selain pengamanan, aparat gabungan juga masih melakukan operasi pencarian dan pengejaran terhadap pelaku KKB yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Fokus pencarian dipusatkan di wilayah sekitar Yahukimo, yang diduga menjadi basis pergerakan kelompok bersenjata itu. (R)