Tarutung (buseronline.com) – Sebuah gereja oikumene di Lobu Siregar, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, resmi diresmikan pada Sabtu (26/4/2025). Gereja yang dibangun atas prakarsa tokoh pengusaha sukses Taput, BP Silalahi, menjadi simbol komitmen membangun nilai keimanan dan kebersamaan di tengah masyarakat.
Peresmian gereja ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Bupati Tapanuli Utara, Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat (JTP), didampingi Pj Sekretaris Daerah David Sipahutar, para staf ahli, pimpinan OPD, BUMD, serta sejumlah camat. Hadir pula penerima gereja, Pdt Panomatan Silaban STh.
Dalam sambutannya, Bupati JTP mengungkapkan rasa hormat dan salut kepada BP Silalahi, yang di usianya yang telah lanjut tetap menunjukkan semangat berbagi berkat kepada sesama.
“Ini adalah teladan yang sangat baik. Kebaikan tidak mengenal usia dan dapat diwujudkan dalam bentuk nyata, seperti pembangunan gereja ini,” ujar Bupati JTP.
Ia menegaskan bahwa keberadaan rumah ibadah seperti gereja tidak hanya sebagai tempat sembahyang, tetapi juga sebagai wadah membentuk karakter dan menanamkan nilai-nilai kebersamaan di tengah masyarakat.
“Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara sangat mendukung pembangunan rumah ibadah, karena sejalan dengan visi membangun manusia beriman, berhati nurani, dan bijaksana, sesuai dengan tagline Mar-Tuhan dan Marroha, Marbisuk,” tambahnya.
Bupati JTP juga mengajak para pendeta, gembala umat, dan pemimpin agama untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam mensosialisasikan program-program pembangunan kepada masyarakat.
“Kami berharap para pemimpin rohani dapat membantu pemerintah dalam memperkuat pemahaman masyarakat terhadap program pembangunan demi kebaikan bersama,” tegasnya.
Peresmian gereja oikumene ini turut dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tapanuli Utara, perwakilan berbagai denominasi gereja, serta panitia pembangunan gereja.
Pemerintah daerah berharap pembangunan sarana ibadah ini dapat semakin mempererat persatuan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Tapanuli Utara. (T1)