Jakarta (buseronline.com) – Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden European Investment Bank (EIB), Nadia Calviño, di Washington DC, Kamis.
Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk mempererat kerja sama antara Indonesia dan EIB dalam mendorong transisi energi serta pembangunan infrastruktur rendah emisi.
Dalam diskusi tersebut, Menkeu Sri Mulyani menyampaikan bahwa fokus EIB dalam mendukung pengembangan energi terbarukan sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mencapai target net zero emission pada tahun 2060.
Ia menekankan pentingnya kerja sama yang fleksibel dan komprehensif, terutama di bidang teknologi yang dapat mempercepat proses transisi energi.
“Kami sangat terbuka untuk mengeksplorasi berbagai peluang kolaborasi, khususnya dalam teknologi energi bersih yang menjadi kunci untuk menurunkan emisi karbon,” ujar Sri Mulyani.
Selain isu transisi energi, kedua pihak juga membahas potensi dukungan pembiayaan dari EIB untuk pengembangan transportasi publik terintegrasi dan rendah emisi di Indonesia.
Sri Mulyani menegaskan, penguatan transportasi ramah lingkungan sangat dibutuhkan untuk mengurangi emisi karbon, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya, yang menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan mobilitas perkotaan.
Pemerintah Indonesia, lanjut Menkeu, berkomitmen terus memperkuat kolaborasi dengan mitra internasional guna mempercepat pelaksanaan agenda pembangunan berkelanjutan.
Pertemuan ini mencerminkan keseriusan Indonesia dalam membangun ekonomi hijau yang berdaya saing, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. (R)