Papua Barat (buseronline.com) – Pencarian terhadap Iptu Tomi Samuel Marbun, perwira muda yang hilang dalam pelaksanaan Operasi AB Moskona 2025, kini memasuki tahap krusial.
Tim gabungan dari Mabes Polri dan Polda Papua Barat tengah mempersiapkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi yang diduga menjadi titik terakhir keberadaan korban.
Kasubbid Dokidenkrim Pusident Bareskrim Polri sekaligus Kasubsatgas Identifikasi, Dr Adek Candra mengatakan bahwa tim identifikasi telah tiba di TKP dan mulai melakukan pengecekan awal.
“Kami telah melakukan pemetaan awal menggunakan drone untuk mendapatkan gambaran situasi di lapangan. Data yang diperoleh akan kami kembangkan untuk investigasi lebih lanjut,” ujar Dr Adek di lokasi, Selasa.
Dalam proses olah TKP ini, tim membawa perlengkapan teknologi tinggi, seperti Faro Tripod dan Faro Monopod, yang mampu memvisualisasikan kondisi lapangan dalam bentuk tiga dimensi.
Selain itu, kamera digital, drone, dan alat ukur lainnya turut digunakan untuk merekam kondisi secara visual dan detail.
Dari unsur kewilayahan, Direktur Kriminal Umum Polda Papua Barat, Kombes Pol Nuvia Jaya, menambahkan bahwa pihaknya juga tengah mempersiapkan rekonstruksi kejadian.
“Kami akan melakukan pemotretan di lokasi tempat korban dilaporkan hanyut, lalu melakukan rekonstruksi dengan menempatkan personel sesuai dengan posisi mereka saat kejadian,” jelas Kombes Nuvia, seperti dilansir dari laman Humas Polri.
Namun, upaya ini menghadapi tantangan dari kondisi cuaca. Saat ini, cuaca mendung tercatat pada pukul 13.17 WIT, yang berdampak pada optimalisasi peralatan berbasis tenaga surya yang digunakan dalam operasi.
Selain tim dari identifikasi dan kriminal umum, kegiatan ini juga mendapatkan pendampingan dari Sops Polri, dipimpin langsung oleh Karobinops Sops Polri, Brigjen Pol Auliansyah Lubis.
“Tugas kami adalah melakukan asistensi dan supervisi terhadap seluruh rangkaian operasi, memastikan seluruh tahapan berjalan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku,” ujar Brigjen Auliansyah.
Olah TKP ini merupakan bagian dari tahap ketiga dalam operasi pencarian dan pertolongan. Seluruh upaya ini dilakukan untuk menemukan keberadaan Iptu Tomi Samuel Marbun serta memberikan kepastian bagi keluarga dan institusi Polri. (R)