Jakarta (buseronline.com) – Presiden Prabowo Subianto hadir dalam peringatan Hari Buruh Internasional yang digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Kamis.
Acara tersebut dihadiri oleh lebih dari 200.000 buruh dan pekerja dari berbagai daerah, yang datang untuk menunjukkan solidaritas dan semangat perjuangan untuk hak-hak mereka.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menekankan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja Indonesia dan memastikan adanya sistem ketenagakerjaan yang lebih adil dan berkelanjutan.
“Kami akan bekerja keras agar semua warga negara Indonesia mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik dan obat-obatan dengan harga terjangkau. Ini adalah perjuangan kami. Kekayaan bangsa Indonesia sangat besar, dan kami ingin memastikan manfaatnya dirasakan oleh semua,” tegas Presiden.
Menanggapi enam tuntutan utama dari serikat pekerja, yang antara lain mencakup penghapusan sistem outsourcing, pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT), revisi UU Ketenagakerjaan, penetapan upah layak, pengesahan RUU Perampasan Aset untuk pemberantasan korupsi, dan pembentukan Satuan Tugas Pemutusan Hubungan Kerja (Satgas PHK), Presiden Prabowo berjanji untuk menindaklanjuti tuntutan tersebut dengan serius.
Ia mengungkapkan bahwa kementerian terkait akan segera melakukan kajian mendalam untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut.
Sebagai langkah konkret, Presiden mengumumkan pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional yang akan melibatkan pimpinan serikat buruh dari seluruh Indonesia.
Dewan ini akan bertugas untuk mempelajari kondisi buruh dan memberikan masukan mengenai undang-undang dan regulasi yang tidak melindungi hak-hak pekerja.
“Mereka akan memberi masukan kepada saya, dan kita akan segera melakukan perbaikan,” ujar Presiden.
Selain itu, Presiden juga mengungkapkan bahwa pemerintah akan segera membentuk satuan tugas untuk menangani masalah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Presiden menegaskan bahwa para pekerja tidak akan dipecat sembarangan dan pemerintah akan turun tangan untuk memastikan hak-hak pekerja terlindungi.
Presiden Prabowo juga menyampaikan dukungannya terhadap pengesahan RUU Perampasan Aset, yang menjadi salah satu tuntutan buruh untuk memberantas korupsi.
“Saya mendukung RUU ini sepenuhnya. Tidak ada tempat bagi mereka yang mencuri aset negara untuk tidak mengembalikannya,” tegas Presiden.
Peringatan Hari Buruh kali ini menandai langkah konkret pemerintah dalam merespons aspirasi pekerja, dengan harapan menciptakan sistem ketenagakerjaan yang lebih baik dan adil di Indonesia. (R)