Majene (buseronline.com) – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, mengunjungi Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) pada Selasa, dan menyampaikan serangkaian arahan strategis untuk memperkuat peran perguruan tinggi sebagai motor pembangunan daerah.
Dalam sambutannya, Menteri Brian menekankan bahwa kampus tidak hanya berfungsi sebagai institusi pendidikan, melainkan juga harus menjadi pusat solusi bagi berbagai persoalan masyarakat. “Kampus bukan hanya tempat belajar, tetapi harus menjadi budaya seperti di negara-negara maju. Kampus harus hadir sebagai pusat solusi,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa untuk mencapai visi Presiden Prabowo Subianto dalam menjadikan Indonesia sebagai negara maju dengan tingkat kemiskinan nol, diperlukan peningkatan indeks teknologi nasional hingga 12–13 kali lipat. Dalam konteks tersebut, pendidikan tinggi memegang peranan penting.
“Tagline baru kami adalah Kampus Berdampak. Artinya, kampus harus menjadi mercusuar peradaban, pengungkit pertumbuhan wilayah, dan penggerak ekonomi lokal,” lanjut Menteri Brian.
Menteri juga menilai bahwa Sulawesi Barat memiliki potensi besar yang harus dimaksimalkan, termasuk melalui kolaborasi antara Unsulbar, pemerintah daerah, dan dunia industri. Ia mendorong agar kampus menjadi pusat riset dan pengembangan yang relevan dengan tantangan lokal.
“Kampus adalah tempat kajian yang solutif. Mahasiswa harus dilibatkan dalam penyelesaian masalah, seperti isu sampah dan pemberdayaan masyarakat pesisir. Mari kita selesaikan bersama secara ilmiah dan bertanggung jawab,” ujar Menteri.
Ia juga menyoroti pentingnya membangun budaya akademik yang kuat, dengan menjadikan perpustakaan sebagai tempat utama, dan membangun kebiasaan-kebiasaan kecil yang mencerminkan masyarakat maju.
Menutup arahannya, Menteri Brian mengajak semua pihak, termasuk sivitas akademika Unsulbar, untuk menjadikan kampus tersebut sebagai pusat kemajuan di Sulawesi Barat. “Pak Presiden menyampaikan, hanya bangsa yang menguasai sains dan teknologi yang akan menjadi bangsa makmur,” pungkasnya.
Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda nasional untuk memperkuat kontribusi kampus dalam pembangunan wilayah, khususnya kawasan timur Indonesia. (R)