Rabu, Mei 21, 2025
28 C
Medan

Kongres BEM PTNU: Wamen Fauzan Tekankan Urgensi Hightech dan Highethics

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Probolinggo (buseronline.com) – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek), Fauzan, menegaskan pentingnya membangun keseimbangan antara kemajuan teknologi (hightech) dan nilai-nilai etika (highethics) dalam sistem pendidikan tinggi.

Hal ini disampaikan dalam pembukaan Kongres ke-VIII Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) Se-Nusantara, yang berlangsung di Auditorium 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid, Probolinggo, Sabtu.

Acara yang diikuti oleh lebih dari 150 perwakilan BEM dari berbagai kampus afiliasi NU tersebut turut dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, kyai, serta pejabat kementerian.

Hadir dalam kesempatan itu antara lain Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Muhammad Zuhri Zaini, Kepala Pondok Abdul Hamid Wahid, Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza, perwakilan Kementerian Agama Aziz Hakim, dan Bendahara Umum PBNU Gudfan Arif Ghofur.

Dalam sambutannya, Wamen Fauzan menekankan bahwa tantangan dunia pendidikan saat ini bukan hanya bagaimana menghasilkan lulusan yang menguasai teknologi, tetapi juga memiliki etika dan kepedulian sosial yang tinggi.

“Kita tidak cukup hanya sekadar hightech, kita juga harus highethics. Kita tidak bisa hanya mengejar kemajuan teknologi tanpa menyertakan nilai dan etika,” tegasnya di hadapan para peserta kongres.

Fauzan menambahkan, perguruan tinggi perlu memainkan peran yang lebih aktif dalam menyelesaikan persoalan-persoalan sosial di masyarakat.

Ia mendorong penguatan gerakan “Kampus Berdampak” agar keberadaan institusi pendidikan tinggi benar-benar dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat.

Mengutip nasihat KH Muhammad Zuhri Zaini, ia menyampaikan, “Ilmu tanpa diamalkan bukan saja tidak bermanfaat, tapi akan menjadi beban bahkan bumerang bagi orang yang memiliki ilmu.”

Fauzan menegaskan bahwa melalui program “Kampus Berdampak”, perguruan tinggi diharapkan dapat hadir secara nyata di tengah masyarakat untuk turut menyelesaikan berbagai persoalan sosial.

Lebih lanjut, Wamen Fauzan memperkenalkan program Mahasiswa Berdampak yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Program ini dirancang khusus bagi organisasi mahasiswa, termasuk BEM, untuk meningkatkan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat.

Program “Mahasiswa Berdampak” memiliki enam tujuan utama:

1. Mendorong mahasiswa melaksanakan pengabdian masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab sosial;

2. Mengaplikasikan ilmu dan keahlian mahasiswa untuk menjawab tantangan sosial, lingkungan, dan ekonomi;

3. Menumbuhkan jiwa kepemimpinan transformatif dan kepekaan sosial;

4. Memfasilitasi organisasi mahasiswa merancang inisiatif sosial secara terstruktur;

5. Membangun kolaborasi strategis antara mahasiswa dengan masyarakat dan pemangku kepentingan;

6. Menjadi wadah pembelajaran lintas disiplin dan budaya dalam membentuk karakter pemimpin bangsa.

Tahun ini, program tersebut menyasar 250 BEM dari perguruan tinggi negeri dan swasta, dengan prioritas pelaksanaan di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), daerah dengan kemiskinan ekstrem, serta wilayah rawan bencana.

“Saya mengajak teman-teman BEM untuk mengikuti program Mahasiswa Berdampak. Program ini adalah peluang agar mahasiswa bisa turun langsung menyelesaikan persoalan nyata di masyarakat,” kata Wamen Fauzan.

Ia juga menegaskan bahwa sudah saatnya seluruh elemen kampus—mahasiswa, dosen, hingga pimpinan perguruan tinggi—bersama-sama membangun sinergi dalam mewujudkan kampus yang berdampak, tidak hanya pada aspek akademik, tetapi juga sosial dan etika.

Kongres BEM PTNU ini menjadi momentum penting bagi penguatan kolaborasi antara kampus dan pesantren, serta mempertegas peran pendidikan tinggi dalam membangun peradaban yang beretika dan berkeadilan. (R)

- Advertisement -

Hot this week

Presiden Prabowo Undang Danantara ke Istana, Fokus Penguatan Tata Kelola dan Investasi

Jakarta (buseronline.com) - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memanggil...

Pertamina dan Serikat Pekerja Teken PKB, Disaksikan Menaker

Jakarta (buseronline.com) - PT Pertamina (Persero) bersama Federasi Serikat...

Batik ‘Apikmen’ Tembus Pasar Global, UMK Academy Pertamina Terbukti Berdampak

Jakarta (buseronline.com) - Kisah sukses usaha mikro kecil dan...

KEM-PPKF 2026 Resmi Disampaikan Menkeu di DPR

Jakarta (buseronline.com) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan...

Pembukaan Unit Layanan Keimigrasian Tarutung: Pengurusan Paspor Lebih Cepat

Tarutung (buseronline.com) - Kabar gembira bagi warga Tapanuli Utara...

Topics

Presiden Prabowo Undang Danantara ke Istana, Fokus Penguatan Tata Kelola dan Investasi

Jakarta (buseronline.com) - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memanggil...

Pertamina dan Serikat Pekerja Teken PKB, Disaksikan Menaker

Jakarta (buseronline.com) - PT Pertamina (Persero) bersama Federasi Serikat...

Batik ‘Apikmen’ Tembus Pasar Global, UMK Academy Pertamina Terbukti Berdampak

Jakarta (buseronline.com) - Kisah sukses usaha mikro kecil dan...

KEM-PPKF 2026 Resmi Disampaikan Menkeu di DPR

Jakarta (buseronline.com) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan...

Pembukaan Unit Layanan Keimigrasian Tarutung: Pengurusan Paspor Lebih Cepat

Tarutung (buseronline.com) - Kabar gembira bagi warga Tapanuli Utara...

Indonesia Usung Gagasan AI untuk Ketahanan Pangan, Energi, dan Kesehatan di OIC-15

Tehran (buseronline.com) - Indonesia menegaskan komitmennya dalam mendorong pemanfaatan...

Indonesia Tegaskan Komitmen Perkuat Kerja Sama Sains dan Teknologi di OIC-15 Dialogue Platform

Tehran (buseronline.com) - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan Tinggi,...

Wamen Fauzan: Modal Kemajuan Bangsa Adalah Optimisme

Tangerang Selatan (buseronline.com) - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains,...

Related Articles