Jakarta (buseronline.com) – Kepolisian Republik Indonesia melalui Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri memastikan bahwa ijazah Sarjana Kehutanan milik Presiden Joko Widodo adalah asli dan sah.
Kepastian ini disampaikan langsung oleh Direktur Dittipidum, Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Kamis, menyusul penyelidikan terhadap dugaan pemalsuan ijazah yang dilaporkan oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).
Menurut Djuhandhani, penyidik telah memperoleh dokumen asli ijazah Presiden Jokowi dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan nomor 1120.
Dokumen tersebut kemudian diuji secara laboratorium dan dibandingkan dengan tiga ijazah milik rekan seangkatan Jokowi.
“Hasil uji menunjukkan bahwa dokumen asli tersebut identik secara fisik dan teknis dengan ijazah pembanding mulai dari bahan kertas, teknik cetak, tinta, tanda tangan, hingga cap stempel,” tegasnya.
Berdasarkan hasil penyelidikan menyeluruh, Polri menyimpulkan bahwa tidak ditemukan unsur tindak pidana dalam kasus tersebut. Dengan demikian, penyelidikan resmi dinyatakan dihentikan.
Dalam prosesnya, Presiden Jokowi juga telah diperiksa oleh penyidik. Ia mengaku mendapat 22 pertanyaan yang mencakup seluruh jenjang pendidikan, dari SD hingga perguruan tinggi.
“Ada 22 pertanyaan yang disampaikan, semua seputar ijazah dari SD, SMP, SMA, sampai UGM,” ujar Presiden Jokowi.
Kasus ini bermula dari laporan yang diajukan oleh Ketua TPUA, Egi Sudjana, pada 9 Desember 2024. Laporan tersebut diterima Bareskrim sebagai Laporan Informasi dengan nomor LI/39/IV/RES.1.24./2025 pada 9 April 2025.
Djuhandhani berharap hasil penyelidikan ini dapat mengakhiri polemik di tengah masyarakat. “Semoga ini bisa menjawab spekulasi yang berkembang dan memberikan kepastian hukum,” pungkasnya. (R)