Garut (buseronline.com) – Pemerintah Kabupaten Garut terus menggenjot pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di seluruh desa sebagai upaya memperkuat perekonomian lokal berbasis kerakyatan.
Bupati Garut Abdusy Syakur Amin menargetkan 421 koperasi dapat terbentuk sebelum batas waktu yang ditentukan, yakni 12 Juli 2025.
Antusiasme masyarakat terhadap program ini dinilai sangat tinggi. Hal tersebut disampaikan Bupati Syakur saat menghadiri Musyawarah Desa Khusus (Mudesus) Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih yang digelar di Aula Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Selasa.
“Di Mudesus Desa Jayaraga ini, kami sudah menerima data-data calon anggota koperasi. Ini menunjukkan keseriusan dan kesiapan masyarakat,” ujar Bupati.
Bupati Syakur juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Garut berkomitmen penuh dalam mendukung pendirian koperasi, termasuk dengan menanggung biaya akta pendirian koperasi desa.
“Setiap desa membutuhkan Rp 2,5 juta untuk akta pendirian, dan kami telah menyiapkan anggaran Rp1,1 M khusus untuk keperluan tersebut,” ungkapnya.
Langkah ini, menurutnya, penting agar koperasi memiliki badan hukum yang sah dan dapat menjalankan berbagai kegiatan ekonomi secara legal dan transparan.
Koperasi Merah Putih di tiap desa nantinya tidak hanya menjalankan fungsi simpan pinjam, tetapi juga bisa mengelola berbagai unit usaha lain sesuai potensi dan kebutuhan masyarakat setempat. Beberapa koperasi juga dirancang untuk memiliki layanan seperti klinik desa dan kegiatan ekonomi produktif lainnya.
“Karena akan memiliki banyak kegiatan, koperasi ini harus kuat secara kelembagaan dan profesional dalam pengelolaan. Maka dari itu, badan hukum dan struktur yang jelas adalah syarat mutlak,” tegas Bupati.
Kehadiran unsur pimpinan daerah, camat, kepala desa, dan masyarakat dalam forum Mudesus menjadi bukti nyata dukungan dari berbagai pihak terhadap program pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Pemerintah berharap sinergi ini akan mempercepat proses pendirian dan pengoperasian koperasi secara optimal.
Dengan partisipasi aktif dari masyarakat dan dukungan penuh pemerintah, Kabupaten Garut berharap koperasi-koperasi ini akan menjadi tulang punggung ekonomi desa dan berkontribusi dalam menciptakan kemandirian serta kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. (R)