Jakarta (buseronline.com) – Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (Div TIK) Polri menggelar Forum Satu Data Polri Tahun 2025 di Auditorium STIK PTIK, Jakarta, Kamis.
Kegiatan ini dipimpin Wakapolri Komjen Pol Ahmad Dofiri dan diikuti oleh seluruh pimpinan satuan kerja Mabes Polri, Kabid dan Kasubbid TIK Polda jajaran, penanggung jawab dan operator produsen data satker Mabes Polri, serta para Kapolda yang hadir secara daring.
Sebagai Walidata dan penanggung jawab penyebarluasan serta pemanfaatan data di lingkungan Polri maupun antar kementerian/lembaga, Div TIK mendukung penuh implementasi sistem layanan data terpadu melalui pengintegrasian data internal Polri dalam kerangka Satu Data Indonesia.
Dalam sambutannya, Wakapolri menegaskan bahwa data merupakan aset strategis bagi institusi Polri. Ia menekankan pentingnya integrasi data lintas satuan kerja sebagai fondasi membangun sistem kerja yang profesional, modern, dan akuntabel.
“Sistem data yang terpadu tidak hanya mendukung efisiensi internal, tetapi juga menjadi tolok ukur akuntabilitas pelayanan publik. Oleh karena itu, transformasi digital berbasis data harus menjadi prioritas di semua lini,” ujar Komjen Pol Ahmad Dofiri.
Forum ini menjadi langkah strategis mewujudkan tata kelola data yang terintegrasi di seluruh jajaran Polri.
Melalui sinergi antarsatuan kerja, diharapkan data yang dihasilkan lebih akurat, valid, dan mutakhir sehingga dapat menjadi dasar pengambilan kebijakan yang responsif terhadap dinamika masyarakat.
Pengintegrasian data Polri ke dalam sistem Satu Data Indonesia bersumber dari satuan kerja internal, dan akan dibahas secara berkala melalui rapat Forum Satu Data Polri, minimal satu kali dalam setahun, sebagai wadah koordinasi dan komunikasi antarpenyelenggara data.
Forum Satu Data Polri tidak hanya menjadi sarana konsolidasi internal, tetapi juga menjadi titik awal menuju transformasi Polri yang Presisi, Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi berkeadilan dalam menghadapi tantangan era digital.
Kegiatan ini ditutup dengan komitmen bersama seluruh peserta untuk terus mengembangkan sistem data yang efisien dan aman guna memperkuat peran Polri sebagai pelayan, pelindung, dan pengayom masyarakat. (R)