Jakarta (buseronline.com) – Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, menerima kunjungan delegasi dari lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor’s (S&P) di kantor pusat Kementerian Keuangan, Jakarta, pada Senin.
Kunjungan ini menjadi momen strategis dalam memperkuat dialog antara Pemerintah Indonesia dan S&P, khususnya terkait penilaian terhadap kondisi ekonomi nasional dan arah kebijakan fiskal.
Dalam pertemuan tersebut, Menkeu Sri Mulyani menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia tetap berkomitmen menjalankan kebijakan fiskal yang prudent dan bertanggung jawab di tengah ketidakpastian global.
Ia menyampaikan bahwa fundamental perekonomian Indonesia tetap solid meskipun menghadapi tantangan eksternal seperti perlambatan ekonomi global dan fluktuasi harga komoditas.
“Kami terus memastikan pengelolaan fiskal dilakukan secara hati-hati dan kredibel. Defisit anggaran tetap dijaga dalam batas aman, sementara belanja negara diarahkan untuk mendukung transformasi ekonomi jangka panjang,” ujar Menkeu.
Sri Mulyani memaparkan sejumlah langkah konkret yang telah diambil pemerintah, antara lain pengendalian inflasi melalui sinergi kebijakan fiskal dan moneter, optimalisasi penerimaan negara, serta reformasi struktural di bidang perpajakan, subsidi energi, dan efisiensi belanja negara.
Ia juga menyoroti pentingnya menjaga kepercayaan investor global, yang menurutnya sangat dipengaruhi oleh penilaian dari lembaga pemeringkat internasional seperti S&P.
“Kepercayaan pasar dan lembaga pemeringkat menjadi faktor krusial dalam memperkuat iklim investasi dan mendukung pembiayaan pembangunan secara berkelanjutan,” jelasnya.
Pertemuan ini sekaligus menjadi ajang diskusi mendalam antara pihak Kementerian Keuangan dan S&P mengenai prospek ekonomi Indonesia ke depan, termasuk strategi pemerintah dalam menjaga pertumbuhan ekonomi, mendorong hilirisasi industri, serta pengembangan infrastruktur dan SDM.
Dengan adanya kunjungan ini, pemerintah berharap S&P dapat terus memberikan penilaian yang objektif dan mencerminkan ketangguhan ekonomi nasional di tengah dinamika global.
Kunjungan ini mencerminkan hubungan profesional yang konstruktif antara Pemerintah Indonesia dan lembaga pemeringkat global, serta menjadi bagian dari komitmen transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara. (R)