Jakarta (buseronline.com) – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menyampaikan apresiasi atas kinerja Lembaga National Single Window (LNSW) dalam meningkatkan efisiensi pelayanan publik melalui pembangunan platform digital nasional yang terintegrasi. Apresiasi tersebut disampaikan dalam acara Townhall LNSW yang digelar di Jakarta, Selasa.
LNSW dinilai berhasil menyatukan 21 kementerian dan lembaga (K/L) dalam satu sistem digital yang terintegrasi, tanpa mengurangi mandat dan fungsi utama dari masing-masing institusi.
“LNSW telah menyatukan berbagai macam K/L dengan mandat dan regulasi masing-masing di dalam satu platform bersama tanpa mengurangi mandat, wewenang, tugas dan fungsi setiap K/L tersebut. Ini bukan tugas yang mudah,” ujar Wamenkeu Suahasil.
Selama tujuh tahun terakhir, LNSW telah memainkan peran krusial dalam mempercepat proses perizinan ekspor dan impor melalui sistem Indonesia National Single Window (INSW). Sistem ini membantu menghilangkan hambatan birokrasi dalam perdagangan internasional dan sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan percepatan kebijakan larangan dan pembatasan (lartas).
“Bapak Presiden Prabowo mengatakan bahwa lartas itu dipercepat, jangan sampai lartas menjadi birokrasi baru yang justru memperlambat. Di sinilah peran penting LNSW sebagai pengelola single window,” jelas Suahasil.
Ia menekankan bahwa percepatan lartas bukan berarti menghilangkan aturan, melainkan mempercepat alur perizinan dengan tetap menjaga dokumen dan tata kelola yang baik.
“Kita mengurangi lartas untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan perekonomian, namun dengan tata kelola yang tetap dijaga,” tegasnya.
Setelah sukses dalam layanan ekspor-impor, LNSW kini tengah mempersiapkan pengembangan sistem baru: Financial Reporting Single Window, yakni platform pelaporan keuangan nasional satu pintu. Sistem ini akan mengintegrasikan pelaporan dari berbagai instansi keuangan dan diharapkan mampu mengatasi tumpang tindih mandat pelaporan antar-K/L.
“Ini menjadi evolusi menarik dari LNSW. Bukan sekadar konteks impor dan ekspor, tapi sekarang merambah ke pelaporan keuangan. Dampaknya akan makin besar,” ujar Suahasil.
Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam membangun sistem keuangan yang transparan, efisien, dan berbasis digital.
Dengan keberhasilan mengelola sistem INSW dan kesiapan mengembangkan Financial Reporting Single Window, LNSW menjadi salah satu pilar penting dalam transformasi digital pelayanan publik di Indonesia. Integrasi yang dilakukan tidak hanya memangkas birokrasi, tetapi juga menciptakan transparansi dan efisiensi lintas sektor.
Acara Townhall LNSW ini menjadi momentum evaluasi dan penguatan komitmen untuk terus mendorong layanan publik yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan dunia usaha.
“Kami berharap LNSW terus menjadi ujung tombak integrasi layanan publik berbasis teknologi yang memberikan dampak nyata bagi perekonomian nasional,” tutup Wamenkeu Suahasil. (R)