Balige (buseronline.com) – Sekretaris Daerah Kabupaten Toba, Drs Augus Sitorus, mengingatkan bahwa keberadaan sampah plastik kini telah mencapai tingkat yang membahayakan lingkungan.
Hal itu disampaikannya saat memperingati puncak Hari Lingkungan Hidup se-Dunia di Desa Meat, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba, Kamis.
Kegiatan peringatan dimulai dengan apel aksi bersih yang dipusatkan di Pantai Simanjuntak, Danau Toba. Apel ini dipimpin langsung oleh Sekda Augus Sitorus.
Dalam arahannya, ia menegaskan pentingnya kesadaran kolektif seluruh elemen masyarakat terhadap dampak buruk sampah plastik.
“Diharapkan kepada masyarakat, pemerintah dan semua stakeholder agar kita sama-sama menyadari bahwa sampah plastik sudah sangat membahayakan. Maka kita harus segera memulai, jangan lagi menunda-nunda untuk menjaga lingkungan,” tegas Augus Sitorus dalam sambutannya.
Selain aksi bersih pantai, Pemerintah Kabupaten Toba bekerja sama dengan UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah IV juga melakukan penanaman pohon di sekitar Pantai Simanjuntak, Desa Meat.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperingati Hari Lingkungan Hidup se-Dunia serta mendukung pelestarian kawasan Danau Toba sebagai bagian dari geopark global.
Menurut Sekda Augus, kegiatan ini juga berkaitan erat dengan persiapan penilaian dari UNESCO terhadap keberlanjutan status geopark kawasan Danau Toba.
“Ini juga tidak lepas dari posisi geosite kita yang ada di Toba. Saat ini kita sudah dapat kartu kuning dari UNESCO. Di Toba sendiri ada enam geosite dan ini harus kita jaga agar kita kembali mendapat kartu hijau dari UNESCO,” ungkapnya.
Dengan dilaksanakannya aksi nyata seperti bersih-bersih dan penanaman pohon, Pemerintah Kabupaten Toba berharap dapat mendorong perubahan perilaku masyarakat terhadap lingkungan, sekaligus menunjukkan komitmen dalam menjaga warisan alam Danau Toba sebagai bagian dari geopark dunia. (T1)
