27 C
Medan
Sabtu, Oktober 5, 2024

Lima Kelompok Tani di Nias Barat Terima Bantuan Perontok Padi

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Nias Barat (buseronline.com) – Sebanyak lima kelompok tani di Kabupaten Nias Barat terima bantuan perontok padi (power threser) dari Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia atas usulan yang telah disampaikan oleh pemerintah Kabupaten Nias Barat.

Bantuan diserahkan langsung Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu didampingi Kadis Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Ernawati Gulo SPd MM dan Kepala Bappelitbangda Kabupaten Nias Barat Eta Fajar Wiriatmo Daely SP MM beserta pejabat Administrator, Pejabat Pengawas, para penyuluh dan staf pada DKPP Nias Barat di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Nias Barat, Jumat lalu.

Khenoki mengatakan bahwa bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) pasca panen berupa alat perontok padi (power threser) merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam rangka peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan khususnya komoditi padi sawah sebagai implementasi program unggulan pemerintah Kabupaten Nias Barat, yakni mengembangkan ekonomi masyarakat berbasis agrominawisata khususnya bidang pertanian.

“Peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan, diperlukan penggunaan mekanisasi pertanian dalam kegiatan pasca panen. Mekanisasi pertanian dimaksud adalah sebuah wujud pengaplikasian berbagai macam prinsip ilmu dan teknologi yang dilakukan dalam bentuk pengelolaan, pengendalian dan pemrosesan di sektor pertanian, seperti Alsintan pasca panen. Yang bertujuan untuk mengelola dan memaksimalkan hasil produksi sehingga dapat membantu meningkatkan hasil produksi dan meningkatkan kesejahteraan para petani,” jelasnya.

Ia berharap agar petani penerima bantuan dapat memanfaatkan dan memeliharanya dengan sebaik-baiknya dan tidak boleh diperjual belikan atau dialihkan kepada pihak lain. “Para penyuluh pertanian di DKPP Nias Barat supaya mendampingi dan mengawal kelompok tani penerima manfaat,” imbuhnya.

Hal senada dikatakan Ernawati Gulo. Ia mengatakan bahwa bantuan tersebut sangat bermanfaat dan cukup membantu para petani dalam mempercepat proses pasca panen. Sebagai perbandingan, untuk lahan seluas 1 Ha, hanya butuh waktu 8-10 jam untuk perontokan padi dengan menggunakan power threser, sedangkan kalau dilakukan secara manual, dapat membutuhkan waktu selama 1 minggu atau lebih.

Adapun kelima Kelompok Tani penerima bantuan yaitu Ratieli Gulo (Ketua Kelompok Tani Sejalan, Desa Gunung Baru Kecamatan Moro’o). Robert Estik Gulo, Ketua Kelompok Tani Damai, Desa Mazingo Kecamatan Mandrehe Barat.

Kauco Gulo, Ketua Kelompok Tani Sepakat, Desa Iraonogambo Kecamatan Mandrehe. Yareni Hia, Ketua Kelompok Tani Harapan Baru, Desa Sitolu’ewali Kecamatan Moro’o. Muslina Daeli, Ketua Kelompok Tani Sepakat, Desa Sitolubanua Kecamatan Lahomi.

Berita Lainnya

Berita Terbaru