Pematangsiantar (buseronline.com) – Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA menginstruksikan agar meningkatkan produktivitas padi melalui ketersediaan benih, harga terjangkau, dan dapat memberikan keuntungan yang wajar bagi petani. Sehingga petani tetap bergairah meningkatkan produksi pertaniannya.
Hal itu disampaikan Susanti di acara panen bersama, di Jalan Bahkora Bawah, Dusun Suka Selamat, Kelurahan BP Nauli, Kecamatan Siantar Marihat.
Ia mengutarakan untuk mewujudkan kemandirian pangan nasional, Pemko Pematangsiantar melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian telah melakukan peningkatan Indeks Pertanaman (IP) sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan produksi padi di Kota Pematangsiantar dengan memanfaatkan teknologi, seperti penggunaan varietas unggul baru.
”Untuk mendukung kemandirian pangan tersebut, maka dilibatkan seluruh komponen masyarakat,” tutur mantan Direktur RSUD dr Djasamen Saragih Pematangsiantar ini.
Seperti diketahui, lanjutnya, sektor pertanian di Kota Pematangsiantar sesungguhnya memiliki potensi yang cukup besar, dengan luas sawah 1.314,5 hektare.
“Serta didukung sumber daya alam yang memadai, akan kita manfaatkan secara optimal,” tukas wali kota perempuan pertama di Kota Pematangsiantar itu.
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemko Pematangsiantar Legianto P Manurung melaporkan, Pemko Pematangsiantar pada tahun 2023 mengalokasikan anggaran untuk pengadaan bantuan benih unggul bersertifikat kepada kelompok tani di Kota Pematangsiantar, yakni bantuan benih padi bersumber dari dana APBD Pemko Pematang Siantar sebanyak 7.500 kilogram atau setara dengan luas pertanaman sebanyak 300 hektare.
Kemudian, sambungnya, bantuan benih padi dari sumber dana APBN melalui Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sumut sebanyak 12.500 kilogram, atau setara dengan luas pertanaman 500 hektare.
“Serta bantuan benih kacang tanah sumber dana APBD Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sumut sebanyak 640 kilogram, setara dengan luas pertanaman 700 hektare,” terangnya.
Ditambahkan Legianto Manurung, di lokasi yang dilakukan panen bersama, telah dilaksanakan pengubinan, bersama pihak BPS Kota Pematangsiantar. Hasilnya, produksi padi per hektare (produktivitas) sebesar 10,4 ton.
“Hal ini dinilai sudah cukup baik. Kiranya dapat ditingkatkan ke depannya dengan menerapkan paket teknologi yang lebih baik lagi,” pungkasnya.
Selain panen padi bersama, kegiatan ini juga diisi dengan menyerahkan bantuan benih padi unggul bersertifikat secara simbolis kepada perwakilan kelompok tani penerima.
Tampak hadir pada kegiatan ini, Kajari Pematangsiantar Jurist Precisely Sitepu SH MH, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar Teuku Munandar, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Pematangsiantar Zulfan SP.
Kemudian, perwakilan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sumut, perwakilan Kapolres Pematangsiantar, Camat Siantar Marihat Henri G Purba, perwakilan Dandim 0207/Simalungun, dan sejumlah pimpinan OPD Pemko Pematangsiantar.