25 C
Medan
Sabtu, November 23, 2024

Presiden Jokowi Ungkap Tiga Kesimpulan Pertemuan Para Pemimpin ASEAN

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Labuan Bajo (buseronline.com) – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), berakhir.

Presiden RI Ir H Joko Widodo (Jokowi) mengungkap tiga kesimpulan pertemuan para pemimpin ASEAN yang berlangsung dua hari tersebut.

Kesimpulan pertama, kata Presiden Jokowi, para pemimpin ASEAN memberikan perhatian penuh terhadap hal-hal berkaitan dengan kepentingan rakyat, termasuk perlindungan pekerja migran dan korban perdagangan manusia.

”Hal yang menyentuh kepentingan rakyat menjadi perhatian penting para leaders, termasuk perlindungan pekerja migran dan korban perdagangan manusia. Saya mengajak negara-negara ASEAN untuk menindak tegas pelaku-pelaku utamanya,” kata Presiden Jokowi, dalam keterangan yang diberikan kepada media.

Konflik Myanmar menjadi kesimpulan kedua KTT ASEAN kali ini. Menurut Presiden Jokowi, para pemimpin memberikan perhatian terhadap penyelesaian konflik Myanmar.

Pencederaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan tidak bisa ditoleransi. Presiden Jokowi juga mengingatkan agar ASEAN melibatkan semua pemangku kepentingan sesuai 5 Poin Konsensus yang disepakati di Jakarta pada April 2021.

“Inklusivitas harus dipegang kuat oleh ASEAN karena kredibilitas ASEAN sedang dipertaruhkan,” ujar Presiden Jokowi.

Indonesia, tegas Presiden, siap berbicara dengan siapa pun termasuk junta militer dan seluruh pemangku kepentingan di Myanmar demi kepentingan kemanusiaan.

Presiden Jokowi menegaskan, upaya pendekatan terhadap junta militer yang berkuasa di Myanmar bukan berarti pengakuan.

“Penting untuk saya ditegaskan bahwa engagement bukan recognition, melakukan pendekatan bukan berarti memberikan pengakuan,” kata Presiden Jokowi.

Selain itu Presiden Jokowi menggarisbawahi pentingnya kesatuan ASEAN sehingga tidak mudah dipecah belah pihak lain.

”Tidak boleh ada pihak di dalam atau di luar ASEAN yang mengambil manfaat dari konflik internal di Myanmar. Kekerasan harus dihentikan dan rakyat harus dilindungi,” ujar Presiden menegaskan.

Kesimpulan terakhir mengenai penguatan kerja sama ekonomi. Pemimpin ASEAN sepakat untuk membangun ekosistem mobil listrik dan menjadi bagian penting dari rantai pasok dunia. Dalam hal ini, hilirisasi menjadi kunci.

“Selain itu, pemimpin ASEAN juga sepakat untuk memperkuat implementasi transaksi mata uang lokal dan konektivitas pembayaran digital antarnegara,” tutup Presiden Jokowi.

Berita Lainnya

Berita Terbaru