26 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Penyuluhan Kanker Serviks dan Pemeriksaan Paps Smear di Klinik YKI Sumut

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Medan (buseronline.com) – Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan MKes menghadiri acara penyuluhan kanker serviks dan pemeriksaan paps smear bersama Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Sumut di Klinik YKI Sumut.

Acara penyuluhan ini bukan kali pertama dilaksanakan, setiap acaranya dihadiri masyarakat umum yang sengaja di undang panitia pelaksana. Pada kesempatan ini adapun peserta yang mengikuti penyuluhan adalah masyarakat umum dan didominasi oleh pegawai Lantamal I Belawan kurang lebih berjumlah 30 orang.

Peserta yang mengikuti penyuluhan dapat kesempatan untuk melakukan pemeriksaan paps smear secara gratis oleh YKI Sumut.

Sekretaris YKI Sumut Dr Siti Zahara Nasution SKp MNS sekaligus Ketua Panitia Pelaksana menyampaikan kanker ini tidak boleh dianggap sepele, akibatnya bisa sangat fatal bila tidak peduli dalam pencegahan dan penanganan kanker dengan cepat.

“Lagi pula pemeriksaan kanker ini tidak sakit, sama sekali tidak ada rasa sakit, seharusnya ini sangat membantu untuk kesehatan kita. Karena kalau nanti ternyata setelah diperiksa ditemukan tanda-tanda adanya kanker bisa kita tangani dengan cepat dan sembuh dengan cepat, Insya Allah,” pungkasnya.

Masyarakat di seluruh Indonesia harus menyadari bahwa kanker ini salah satu penyebab angka kematian tertinggi di Indonesia, sehingga Pemprov Sumut sangat berupaya untuk memberikan pemahaman lewat media dan acara penyuluhan kepada masyarakat, bahkan pemerintah siap mengglontorkan dana yang tidak sedikit untuk mendanai pengobatan dan penanganan pasien kanker.

Kanker adalah salah satu penyakit tidak menular dan merupakan penyebab mortalitas tertinggi di berbagai belahan dunia. Berdasarkan perkiraan Globocan, International Agency for Research on Cancer (IARC) tahun 2018, ada lebih dari 18 juta kasus baru kanker di seluruh dunia, dan jumlah ini diproyeksikan meningkat lebih dari 61% pada tahun 2040.

Di Indonesia, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 memperlihatkan prevalensi kanker meningkat dari 1,4 persen di tahun 2013 menjadi 1,8 persen di 2018. Selain itu, di Indonesia dari seluruh penyakit yang menyebabkan kematian, kanker menempati peringkat ketujuh dengan presentase 5,7%.

Prevalensi kanker 1,4 per 1000 penduduk atau sekitar 330.000 orang. Penelitian ini bertujuan mengestimasi total biaya pengobatan langsung pasien dengan penyakit kanker dan mengetahui angka kejadian kanker yang paling tinggi di Indonesia.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kanker dengan angka kejadian tertinggi, yakni kanker serviks 31.9% (250.654 kasus), kanker kolorektal 21.4% (168.013 kasus), dan kanker ovarium 11.7% (92.076 kasus).

Total biaya pengobatan langsung 14 jenis kanker di Indonesia berdasarkan data klaim BPJS secara keseluruhan pada tahun 2018 adalah sebesar Rp1.4 miliar. Jenis kanker dengan beban biaya tertinggi yakni kanker serviks sebesar Rp393 juta (27.03%), kanker kolorektal Rp335 juta (23.07%), dan kanker ovarium Rp168 juta (11.57%).

Dalam kesempatan ini, Alwi Mujahit Hasibuan mengajak semua peserta yang hadir untuk meningkatkan kesadaran sejak dini, rajin cek Kesehatan terutama kanker, dengan pemeriksaan paps smear.

“Ibu-ibu peserta yang hadir ini tidak usah takut untuk melakukan pemeriksaan terkait kanker, karena YKI Sumut dan Pemprov Sumut tidak akan tinggal diam, YKI Sumut dengan Pemprov Sumut sudah sama-sama memiliki komitmen yang kuat untuk menurunkan kasus kanker khususnya di Sumut. Apalagi Klinik YKI yang ada sekarang ini, sudah belasan tahun ada disini semakin terus berbenah dan saya yakin secepatnya klinik ini bisa terakreditasi, sehingga nantinya klinik ini memberikan dampak yang sangat luar biasa untuk menurunkan kasus kanker, juga memberikan kenyamanan bagi yang dilayani maupun yang melayani,” ungkapnya.

Alwi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Ketua YKI Sumut Ny Nawal Edy Rahmayadi atas kerja keras dan perhatiannya terhadap masyarakat untuk mencegah dan mengobati masyarakat yang terkena penyakit kanker.

Berita Lainnya

Berita Terbaru