Aekkanopan (buseronline.com) – Berhasil menurunkan jumlah penderita stunting, Puskesmas Londut di Kecamatan Kualuh Hulu, mendapat piagam penghargaan dari Bupati Labuhan Batu Utara (Labura), Hendri Yanto Sitorus.
Bupati Labura menyebutkan di acara rembuk stunting di Aula Ahmad Dewi Syukur, Kantor Bupati Labura, menyerahkan piagam penghargaan kepada organisasi perangkat daerah (OPD), organisasi wanita, perusahaan, Polres, Kodim, termasuk Puskesmas Londut.
“Piagam penghargaan itu diberikan kepada penerima karena dinilai mendukung pencapaian penurunan stunting di Kabupaten Labura, ” kata Hendri.
Di acara yang turut dihadiri Wakil Bupati H Samsul Tanjung dirangkai dengan penandatanganan komitmen bersama dalam upaya zero stunting di Labura dan targetnya tahun 2024, di Labura terwujud zero stunting.
Dijelaskan, berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, Labura berada pada posisi 7,3 % angka prevalensi stunting yang menjadikan Labura kabupaten penurunan stunting tertinggi se Provinsi Sumut dan keempat secara nasional.
Artinya, jelasnya lagi, ditargetkan, dua tahun berikutnya, yaitu tahun 2024, sisa 7,3% kasus prevelensi selesai dan zero stunting terwujud.
Sebelumnya, Kepala Puskesmas Londut Sofia P Siregar bersyukur UPTD Puskesmas Londut mendapat piagam penghargaan dari Bupati Labura dalam penurunan stunting Labura dengan inovasi ceting yuk dengan si kelor.
Maksud ceting yuk dengan si kelor itu, kata Sofia, cegah stunting dengan memanfaatkan si daun kelor.
Berkaitan piagam dari bupati itu, ia berterima kasih kepada bupati, wakil bupati, Kadis Kesehatan, Jannah dan semua pihak yang berperan serta dalam penurunan stunting di wilayah kerja (WilKer) UPTD Puskesmas Londut.