25 C
Medan
Sabtu, November 23, 2024

Ini Program Inovasi yang akan Dijalankan RS Pirngadi Dalam Waktu Dekat

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Medan (buseronline.com) – Sebagai bentuk peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, RSUD Dr Pirngadi Medan memiliki program inovasi yang akan dijalankan dalam waktu dekat.

Inovasi tersebut diantaranya program Jemput bola pasien tetap, mempercepat masa tunggu pasien di IGD dan memberlakukan sistem Rekam Medik elektronik.

Semua inovasi ini juga merupakan bagian dari dukungan atas program Medan Medical Tourism yang telah dicanangkan Wali Kota Medan Bobby Nasution.

“Kami terus meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat kota Medan, salah satu bentuk peningkatan pelayanan yang dilakukan RSUD dr Pirngadi diantaranya, Dalam waktu dekat ini kita akan menjalankan program Jemput Bola pasien tetap. Dimana program ini dikhususkan untuk pasien Hemodialisa dan pasien Stroke dan pasien Kemoterapi,” Kata Plt Dirut RSUD dr Pirngadi, dr Taufik Ririansyah ketika dikonfirmasi.

Ia mengatakan langkah ini diambil karena mereka sebagai pasien tetap RSUD dr Pirngadi, sehingga harus kita jaga kesehatan dan berikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi mereka. Selain itu berdasarkan data jumlah para pasien tersebut cukup banyak, seperti pasien Hemodialisa yang mencapai 50 orang, mereka rutin datang untuk cuci darah.

“Pasien Hemodialisa, pasien Stroke dan pasien Kemoterapi yang rutin datang ke RSUD dr Pirngadi, nantinya karena mereka sudah diketahui kapan jadwal untuk datang maka akan kita jemput kerumahnya, sehingga begitu di rumah sakit mereka tidak antri lagi langsung mendapatkan pelayanan kesehatan. Setelah selesai para pasien nantinya akan kita antar kembali kerumah Meraka masing -masing,” jelas Taufik Ririansyah didampingi Wadir Pelayanan Medis dan Keperawatan dr Suhartono SPPD dan Rina Amelia SPSI MPsi Wadir SDM dan Pendidikan.

Taufik menambahkan pada dasarnya RS Pirngadi berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dengan lebih memanusiakan para pasien, disamping tetap menjalankan 3S (Senyum,Sapa, Sentuh) kami juga terus berupaya membuat perubahan untuk kenyamanan para pasien sesuai dengan pepatah yang terpajang di rumah sakit RSUD dr Pirngadi yakni Aegroti Salus Lex Suprema (Kepentingan Pasien adalah yang Utama).

Untuk SDM di RS Pirngadi, lanjut Taufik, jumlah dokter sebanyak 200 orang lebih dan perawat berjumlah 450 orang. Dengan SDM ini jajaran RS Pirngadi saat ini juga tengah melakukan metode untuk penempatan SDM sesuai dengan tupoksinya.

Dimana kita mengembalikan dan menempatkan SDM sesuai kompetensinya masing-masing, artinya seorang perawat harus merawat pasien dan akan diuji secara profesional agar dapat melayani pasien dengan maksimal.

“Kita juga mengadakan ujian untuk kepala ruangan, yang lulus akan ditempatkan sesuai dengan kompetensinya. Hal ini dilakukan untuk kebaikan dan perubahan rumah sakit. Selain itu kita juga terus memantau apakah upaya dan perbaikan yang dilakukan ini signifikan dalam pelayanan kesehatan di RS Pirngadi,” sebut Taufik yang juga Kadis Kesehatan Kota Medan.

Sementara itu, Suhartono menjelaskan bahwa dalam meningkatkan pelayanan kesehatan pihaknya akan mempercepat masa tunggu di IGD termasuk pasien yang mengalami permasalahan administrasi akan kita bantu untuk menyelesaikannya.

“Sesuai aturan seorang pasien setelah mendapatkan perawatan awal dan terindikasi opname berada di IGD paling lama 6 jam, kita akan mempercepat masa tunggu tersebut dengan menghadirkan ruangan transit, sehingga jika ruangan kamar belum tersedia ataupun terdapat permasalahan administrasi pasien yang telah ditangani tersebut akan dibawa ke ruangan transit sehingga ruangan IGD dapat digunakan oleh pasien lainnya,” jelas Suhartono sembari mengungkapkan kebanyakan pasien jika berlama-lama di IGD merasa was-was dengan kondisi dirinya yang sebenarnya tidak gawat lagi.

Kemudian Suhartono menyampaikan di bulan Juni ini, pihaknya akan mengimplementasikan sistem E- rekam medik (rekam medik elektronik) di seluruh Poliklinik rawat jalan, kemudian di akhir tahun seluruh bagian pelayanan RS Pirngadi juga sudah menerapkan sistem tersebut.

Menurutnya dengan menggunakan rekam medik elektronik, masyarakat akan lebih mudah mendapatkan pelayanan.

“Dengan rekam medik elektronik ini kita mengurangi paperless dan semua terkoneksi dengan sistem teknologi informasi, sehingga jika pasien yang mendaftarkan tidak perlu lagi petugas mencari berkas tinggal melihat data pasien dan mengkoneksikan ke poliklinik. Selanjutnya pasien tinggal menuju poliklinik tanpa harus menunggu petugas membawa berkasnya. Dokter dan perawat di poliklinik juga tinggal mengakses data pasien di komputer, termasuk di pelayanan farmasi juga pasien tinggal menunggu obat,” ungkapnya.

Sedangkan, Rina Amelia mengungkapkan bahwa pihaknya terus menjalin kerjasama dengan instansi pendidikan kesehatan yang ada di Kota Medan, diantaranya Fakultas Kedokteran UMSU dan Fakultas Kedokteran Gigi USU untuk mendatangkan dokter muda (Koas).

Hal ini dilakukan sebagai dukungan program Medan Medical Tourism (MMT), dimana pelayanan medical tourism RSUD Dr Pirngadi yang menjadi unggulan adalah Poli THT dan Poli Gigi Spesialis dan Mulut.

Berita Lainnya

Berita Terbaru