Jakarta (buseronline.com) – Polri melalui Asisten Sumber Daya Manusia (ASSDM) Polri, Irjen Pol DR Dedi Prasetyo menyampaikan dalam penerimaan anggota Polri, jajarannya terus mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital sebagai bentuk penguatan prinsip Betah (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis).
“Pertama kalinya, Polri membentuk Posko Monitoring Center Computer Assisted Test/ CAT akademik dan psikologi,” kata Irjen Pol Dedi dalam keterangan yang diberikan kepada media di Jakarta.
Irjen Pol Dedi membeberkan bahwasanya pelaksanaan tes dilakukan secara Realtime dengan CAT (Computer Assisted Test) yang diawasi oleh pengawas internal antara lain Itwasum, Divpropam Polri, Direktorat Siber Bareskrim, Inteltek Baintelkam Polri.
Tidak hanya pihak Internal, Irjen Dedi juga menjelaskan dalam pelaksanaan tes penerimaan dengan menggunakan CAT ini juga diawasi Eksternal yaitu BSSN, ahli IT dari Universitas Gunadarma dan LSM Pesdam (Peningkatan Sumber Daya Manusia).
“Memberdayakan teknologi komunikasi yang telah dimiliki dan menyebar di 34 satuan wilayah, termasuk Papua dan Papua Barat,” jelas Irjen Pol Dedi.
Dengan menggunakan CAT yang bisa dipantau secara realtime, Irjen Dedi menyatakan hasilnya langsung dapat diketahui oleh peserta seleksi dan mengantisipasi adanya kerjasama antar peserta seleksi maupun pihak lain yang akan membantu peserta, karena soal yang tampil di layar PC masing-masing peserta seleksi berbeda.
Kemudian, sambung Irjen Dedi, ketika terjadi permasalahan dalam proses seleksi, seketika dapat diselesaikan karena adanya keputusan langsung dari pengampu kebijakan.
Melalui Posko Monitoring Center ini, terdapat interaksi secara langsung antara Panitia Pusat dengan seluruh Panitia Wilayah dan sebagai Mitigasi Cepat atas permasalahan-permasalahan.
“Seperti kendala login ke server, gangguan perangkat komputer, gangguan jaringan listrik/internet,” tutup Irjen Pol Dedi.