Simalungun (buseronline.com) – Pemkab Simalungun merencanakan pembangunan pasar induk dan pengembangan Kawasan Pertanian Terpadu (KPT).
Hal itu dikatakan Wakil Bupati Simalungun Zonny Waldi saat menghadiri Seremonial Gerakan Budidaya Pangan Mandiri, di Lapangan Koramil Model 08/Bangun.
Dijelaskannya, pengembangan KPT seluas 2.500 hektare di Kecamatan Dolok Silau sebagai bentuk komitmen dalam upaya pengendalian inflasi pangan.
“Dalam waktu dekat, KPT ini akan dilaunching (diluncurkan) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Program ini nanti akan menjadi program closed loop Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian,” kata Zonny.
Seremonial Gerakan Budidaya Pangan Mandiri tersebut dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi (GNPI) tahun 2023.
Menurutnya, Pemkab Simalungun dan Bank Indonesia (BI) berupaya terus mengatasi inflasi pangan untuk kesejahteraan masyarakat serta menjaga ketersediaan pasokan pangan dan stabilitas harga bahan pangan.
Kepala Kantor Perwakilan BI Pematangsiantar, Muqorobin mengatakan Gerakan Budidaya Pangan Mandiri sebagai tindak lanjut Rakornas kepala daerah dan Forkopimda se Indonesia 2023.
Kabupaten Simalungun merupakan salah satu wilayah sentra ekonomi terbesar dinilai memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan komoditas pangan di Sumatera Utara maupun nasional.
Bank Indonesia turut menyelenggarakan program budidaya mandiri di Simalungun yang bersinergi dengan TNI, Pondok Pesantren Al Barokah dan Kelompok Tani Simanja Sidamanik untuk memanfaatkan lahan tidur melalui penanaman 12.000 bibit cabai rawit.
Acara tersebut juga dihadiri Danrindam I/BB diwakili Letkol Inf Edi Heriyanto, Kajari Simalungun Irfan Hergianto, Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung, Dandim 0207/Sml Letkol Inf Hadrianus Yossy, Kepala BPS Sawaluddin Naibaho dan lainnya.