Medan (buseronline.com) – Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menghadiri peresmian renovasi dan pengembangan Rumah Sakit (RS) Bhayangkara tingkat II Medan oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Gubernur Edy menyambut baik pengembangan rumah sakit milik kepolisian itu. Gubernur pun mengharapkan rumah sakit tersebut dapat memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat Sumut, khususnya di bidang kesehatan.
Karena RS Bhayangkara juga melayani pasien umum. “Semakin banyak rumah sakit yang meningkat fasilitasnya, kita sambut baik, kesehatan ini merupakan prioritas bagi masyarakat,” katanya usai mengikuti peresmian RS Bhayangkara di Jalan Wahid Hasyim Medan.
Apalagi, menurutnya, wilayah Sumut sangat luas, dibutuhkan banyak fasilitas kesehatan yang dapat melayani seluruh masyarakat. Karena itu, pengembangan RS Bhayangkara tersebut diharapkan dapat memperkuat pelayanan kesehatan masyarakat.
“Pengembangan fasilitas RS Bhayangkara ini merupakan solusi bagi masyarakat, untuk membantu masyarakat kita mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik,” ujar Edy.
Sementara, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengharapkan RS Bhayangkara Tingkat II terus meningkatkan fasilitasnya. Juga mengharapkan rumah sakit tersebut menjadi tingkat I, serta dapat memberikan pelayanan one stop service. Pasien yang dirawat di RS tersebut tidak perlu lagi dirujuk ke rumah sakit lain.
Selain itu, Listyo juga berharap RS Bhayangkara Tingkat II Mas Kadiran itu dapat dimanfaatkan masyarakat umum juga. “Rumah sakit ini merupakan salah satu rumah sakit yang diharapkan juga bisa jadi rumah sakit rujukan untuk pelayanan, tidak hanya anggota, namun juga masyarakat,” ujarnya.
Sedangkan, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan RS Bhayangkara Tingkat II Medan telah berdiri sejak tahun 1972 di Jalan Wahid Hasyim, bersamaan dengan Markas Brimob Polda Sumut.
Seiring dengan kepindahan Markas Brimob pada tahun 2022 ke lokasi bekas SPN Sampali, dimulailah pengembangan RS Bhayangkara.
Kini RS Bhayangkara Medan memiliki sekitar 205 tempat tidur, gedung perkantoran, instalasi rawat jalan dengan pelayanan 23 poliklinik spesialis dan sub spesialis. Pengembangan dan renovasi rumah sakit menggunakan anggaran sekitar Rp 8,74 miliar.