26 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Sejumlah Upaya yang Telah Dilakukan Pemko Medan Atasi Persoalan Banjir

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Medan (buseronline.com) – Sejak menjabat sebagai Wali Kota Medan, Bobby Nasution telah menjadikan persoalan banjir satu dari lima program prioritas yang ditetapkan.

Sebab, banjir merupakan permasalahan klasik yang hingga kini terus berupaya ditangani dengan ragam cara baik melalui perangkat daerah terkait, termasuk membangun kolaborasi dengan stakeholder terkait.

Berikut sejumlah upaya yang telah dilakukan Bobby Nasution dalam mengatasi persoalan banjir. Drainase menjadi salah satu pemicu terjadinya banjir mendapat perhatian serius menantu Presiden RI Joko Widodo ini untuk dibenahi.

“Di tahun 2022, Pemko Medan telah berhasil mencapai pembangunan drainase dengan kondisi baik sebesar 92%,” kata Bobby Nasution dalam sambutannya di Rapat Paripurna HUT ke 433 Kota Medan di Gedung DPRD Medan.

Dengan pembenahan drainase yang dilakukan, saat ini tersisa 86 titik genangan dan akan diselesaikan pada tahun 2023 secara kolaboratif seiring dengan pengerjaan beberapa proyek yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Medan.

Di samping pembangunan drainase untuk mengurangi titik banjir, bersama Kementerian PUPR juga nantinya dilakukan pengerjaan tanggul rob di Belawan. Kemudian, diikuti normalisasi Sungai Bedera dan Sungai Selayang. Lalu, rencana  pembangunan kanal Sei Sikambing-Sei Belawan dan beberapa program lainnya.

Tidak itu saja, guna mengatasi persoalan banjir di kawasan Medan bagian Utara termasuk di Kecamatan Medan Labuhan, Bobby Nasution juga telah menginstruksikan Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan membangun Kolam Retensi di Griya Martubung, Kelurahan Besar.

Berdasarkan data dari Dinas SDABMBK, pembangunan kolam retensi tahap pertama telah selesai atau progress pengerjaannya telah mencapai 100 persen. Sementara, untuk tahap kedua, pengerjaan telah menyentuh angka di 4,20 persen. Hingga Juli 2023, pengerjaan masih terus dilakukan hingga selesai.

“Pembangunan kolam retensi dilakukan guna mengoptimalkan masuknya aliran air ke kolam retensi. Untuk kelancaran dan keberhasilan pembangunannya, dibutuhkan dukungan stakeholder terkait,” ungkap  Bobby Nasution.

Selain kolam retensi di Medan Labuhan, juga akan dibangun kolam retensi di Universitas Sumatera Utara (USU). Di samping itu, terkhusus untuk penanganan banjir di Medan Belawan, juga telah dibangun rumah pompa air serta tanggul sepanjang 329 meter yang berada di zona A (Kelurahan Belawan I).

Berita Lainnya

Berita Terbaru