Humbahas (buseronline.com) – Wakil Bupati Humbahas yang juga merupakan Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Humbahas Dr Oloan Paniaran Nababan SH MH mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi dalam penurunan angka stunting di daerah itu sampai 12,43%.
Hal itu disampaikannya ketika membuka Kegiatan Audit Kasus Stunting, di Aula Hutamas, Komplek Perkantoran Tano Tubu, Kecamatan Doloksanggul.
Oloan menjelaskan bahwa target nasional tahun 2024 adalah 14% berdasarkan data EPPGM (Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat). Sementara Kabupaten Humbahas berdasarkan data EPPGM per 11 Mei 2023 sudah menyentuh angka 12,43%.
Namun meski demikian dia tetap berharap apa yang menjadi output kegiatan itu menjadi pembelajaran di tiap level administrasi untuk penguatan dan konvergensi program serta memastikan spesifik dan sensitif dilaksanakan dengan benar sehingga angka stunting bisa lebih turun lagi.
Selain itu, kata dia, dari output kegiatan itu nantinya tim pakar akan menemukan dan menentukan risiko dan faktor risiko yang sebenarnya tejadi pada sasaran sehingga rencana penanganannya akan tepat dan cepat tertangani.
“Saya mengimbau sebagai orang terdekat dengan sasaran adalah orang tua si anak yaitu bapak/ibu sendiri agar benar-benar memperhatikan anaknya. Anak itu adalah titipan kepada bapak/ibu. Jadi jagalah anak dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Oloan mengajak semua tim yang terlibat dalam penanganan stunting di daerah itu untuk benar-benar menjalankan tugasnya dengan hati yang tulus tanpa ada paksaan atau intervensi dari siapapun.
“Kepada semua Tim Percepatan Penurunan Stunting agar benar-benar melaksanakan tugasnya. Jangan bohong dalam penanganan stunting, dalam pelayanan, pengelolaan data dan semua intervensi ataupun tindakan yang dilakukan. Harus melayani dengan setulus hati. Kita berdosa kalau membiarkan anak-anak kita menjadi stunting,” tegasnya.
Hadir dalam kegiatan itu Staf Ahli Bupati Bidang Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat drg Hasudungan Silaban, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan, Perekonomian dan Pembangunan Eliapzan Sihotang, Kepala Desa atau Perangkat Desa termasuk keluarga sasaran. Hadir juga tim pakar yaitu dr Ratna Dewi dan Tuty Hertaty sebagai ahli gizi.