31 C
Medan
Senin, September 23, 2024

Reses ke Toba dan Asahan, Komisi VII DPR RI Serap Aspirasi Tentang Energi dan Kelistrikan

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Medan (buseronline.com) – Sejumlah anggota Komisi VII DPR RI melakukan reses ke Provinsi Sumut. Dalam kegiatan yang berlangsung pada 14-16 Juli 2023 tersebut, fokus reses wakil rakyat tersebut di Kabupaten Toba dan Asahan.

Humas PLN UIP Sumbagut Effiaty Polapa menjelaskan turut hadir dalam kunjungan tersebut Dirjen Gatrik Kementerian ESDM yang diwakili Sesdirjen Gatrik Ida Nuryatin Finahari, Direktur Manajemen Pembangkitan PLN Adi Lumakso, General Manager UIP Sumbagut Octavianus Duha, GM UID Sumut Awaluddin Hafid dan Parlindungan Manajer UPP Sumbagut 4.

Ketua Tim Komisi VII Dony Maryadi Oekoen menjelaskan pada masa reses Masa Persidangan V Tahun Sidang 2022-2023 ke Provinsi Sumut adalah dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan.

“Juga untuk menyerap aspirasi dan melihat secara langsung perkembangan di daerah, khususnya berkaitan dengan bidang industri energi dan ketenagalistrikan,” katanya.

Dari kunjungan ini, lanjut Dony, diharapkan dapat mendukung semua pihak terkait termasuk mitra Komisi VII DPR RI, masyarakat dan pemerintah daerah dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi serta membawa informasi dan data terkait bidang-bidang kerja Komisi VII DPR RI untuk ditindaklanjuti dalam rapat kerja selanjutnya.

“Hasilnya diharapkan bisa menjadi rekomendasi untuk ditindak lanjuti dalam rapat-rapat Komisi VII DPR RI dengan mitra terkait khususnya dalam melaksanakan fungsi legislasi, pengawasan dan anggaran serta fungsi problem solving,” sebutnya.

Pada kesempatan itu, Direktur Manajemen Pembangkitan PLN Adi Lumakso memaparkan tentang peta kelistrikan Sumatera update tahun 2023 yang terdiri dari Sumatera Bagian Utara, dengan kapasitas pembangkit sejumlah 1954 MW dan beban puncak 1935 MW, serta Banda Aceh memiliki pembangkit dengan kapasitas 395 MW dan beban puncak 446 MW.

“Untuk pengembangan hilirisasi industri di Indonesia dapat bersinergi dengan pemanfaatan sumber energi terbarukan yang Indonesia miliki dan akhirnya dapat memberikan kontribusi kepada target Net Zero Emission 2060 Indonesia,” sebutnya.

Sementara itu, Octavianus Duha turut menjelaskan berdasarkan studi yang dilakukan oleh Nippon Koei, Sungai Asahan berpotensi untuk dibangun 4 PLTA, yaitu PLTA Asahan 1, PLTA Asahan 2 (PLTA Sigura-gura & PLTA Tangga) dan PLTA Asahan 3.

“Khusus untuk PLTA Tangga didedikasikan untuk pengoperasian smelter aluminium di Kuala Tanjung, sedangkan PLTA Asahan 1 dan PLTA Asahan 3 dikhususkan untuk melistriki kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu dibangun GI Simangkuk sebagai pusat distribusi listrik dari ke dua PLTA tersebut,” terangnya.

Lebih jauh Octa mengatakan pembangunan PLTA Asahan 3 (2X87MW) oleh pemerintah Indonesia adalah dalam rangka meningkatkan keandalan sistem kelistrikan Sumatera Bagian Utara dan untuk menyokong kebutuhan energi listrik bagi masyarakat di Sumatera Bagian Utara.

“Mohon dukungan semua pihak agar target COD pada 4 Juni 2024 dapat tercapai,” pungkasnya.

Berita Lainnya

Berita Terbaru