Medan (buseronline.com) – Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Provinsi Sumut terbilang masih tinggi. Peranan hospital mentoring (pengampuan rumah sakit) diharapkan bisa membantu percepatan penurunan AKI dan AKB di Sumut. Inilah yang dibahas dalam Talkshow Hari Ulang Tahun (HUT) ke-30 Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik yang digelar di Gedung Paviliun RSUP H Adam Malik.
Talkshow dengan judul “Peranan Hospital Mentoring dalam Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi di Sumut” ini turut menghadirkan sejumlah pakar dan stakeholder di bidang kesehatan dalam dua sesi. Pada sesi hari kedua, hadir Kelompok Kerja (Pokja) IV Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumut Ros Ida R Berutu MKes mewakili Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi.
Disampaikan Ros Ida, TP PKK sebagai garda paling depan dan paling dekat dengan ibu-ibu sudah melakukan berbagai upaya untuk penurunan AKI dan AKB di Provinsi Sumut, salah satunya melakukan identifikasi melalui Dasawisma PKK.
“Kami punya tim pendamping keluarga di desa-desa, yang mendampingi setiap keluarga Bersama dengan anggota PKK, bida desa dan kader-kader di lapangan,” jelasnya dalam talkshow hari kedua tersebut.
Narasumber lainnya, Ketua Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Sumut Dr dr Johny Marpaung MKed (OG) SpOG SubspKFm menjelaskan peran organisasi profesi dalam meningkatkan kemampuan tenaga medis di setiap daerah, terutama dalam kesehatan ibu dan anak (KIA).
“Kami ikut serta memberikan pelatihan-pelatihan kepada tenaga medis di daerah, seperti di puskesmas-puskesmas,” ungkap dokter ahli kandungan tersebut.
Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumut dr Rizky Adriansyah MKed (Ped) SpA (K) yang hadir mewakili Ketua dr Yazid Dimyati MKed (Ped) SpA (K).
“Kita akan melatih juga dokter anak, dokter umum di daerah-daerah untuk meningkatkan kualitas pelayanan KIA di seluruh daerah, sehingga bisa ikut menurunkan AKI dan AKB di Sumut,” kata dokter konsultan anak vascular itu pula menambahkan.
Sementara itu, Direktur Utama RSUP H Adam Malik dr Zainal Safri MKed (PD) SpPD-KKV SpJP(K) yang turut hadir pada talkshow hari kedua ini menitikberatkan kepada peran RSUP H Adam Malik dalam mengampu rumah sakit daerah untuk membantu percepatan penurunan AKI dan AKB di Sumut.
Dijelaskannya, sebagai rumah sakit rujukan terakhir di Sumut, rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan RI ini memiliki tanggung jawab besar dalam bidang kesehatan.
“Dalam transformasi kesehatan, kami juga mengampu rumah sakit di Sumut, Aceh dan sebagian Riau. Ini harus kolaborasi, termasuk yang paling penting adalah pemerintah daerah. Kita harusnya sudah bisa mengidentifikasi masalah mulai dari daerah, secara komprehensif dan didukung dengan data. Selain itu, kita akan melatih mentor-mentor, dan mereka akan balik ke daerah, sehingga setiap daerah bisa melakukan pelayanan primer,” ujarnya.
Zainal pun berharap setiap komponen yang terlibat dalam pelayanan kesehatan bisa ikut duduk bersama dengan semua stakeholder untuk membahas upaya percepatan penurunan AKI dan AKB di Sumut.
Ia menegaskan bahwa RS Adam Malik akan tetap konsisten untuk menjadi pembimbing dalam pelayanan kesehatan di seluruh daerah di Provinsi Sumut, termasuk dalam layanan kesehatan ibu dan anak yang turut menjadi salah satu layanan prioritas.
Kegiatan talkshow ini sendiri selain dilaksanakan secara luring, juga diikuti secara daring melalui Instagram Live pada akun Instagram resmi rumah sakit, @rsupham.
Sebelumnya, pada sesi hari pertama, perwakilan Dinas Kesehatan Sumut dan BPJS Kesehatan Wilayah Sumut dan Aceh tampil sebagai narasumber bersama dengan Ketua Komite Medik RSUP H Adam Malik dr Adlin SpTHT-KL(K) yang juga merupakan Ketua Panitia HUT Ke-30 RSUP H Adam Malik.
Sementara itu, dalam rangka HUT ke-30 RSUP H Adam Malik juga dilaksanakan berbagai kegiatan. Dengan tagline “30 Hari, 30 Kegiatan Menuju 30 Tahun RSUP H Adam Malik”, sudah terselenggara kegiatan penyuluhan kesehatan melalui Instagram Live dengan berbagai topik dan sejumlah turnamen olahraga.
Kemudian, juga digelar seminar ilmiah, webinar, dan pengabdian masyarakat. Rangkaian acara ini ditutup dengan bazar pada Jumat, 21 Juli 2023 mendatang.