Humbahas (buseronline.com) – Angka kasus stunting di Kabupaten Humbahas mengalami penurunan dari 2002 orang (15,19%) di bulan Februari 2023 menjadi 1375 orang (10,16%) di bulan Juni 2023.
“Sejak bulan Februari 2023 angka stunting di Kabupaten Humbahas ada 2.002 balita dan di bulan Juni 2023 terdata menjadi 1.375 balita. Jadi, ada penurunan hampir 5,03 persen,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Humbahas dr Gunawan Sinaga.
Menurutnya, dengan jumlah tersisa 1.375 balita yang stunting terhadap balita saat ini menunjukkan penanganan stunting yang dilakukan oleh kerjasama tim percepatan penurunan dari berbagai stakeholder sudah membuahkan hasil cukup positif.
“Dan ini hasil upaya kita bersama stakeholder terkait penekanan angka stunting, baik program-program dari Dinas Kesehatan maupun dari PMDP2A,” tuturnya.
Selanjutnya, kata Gunawan, dengan hasil positif dari penekanan angka stunting tersebut, pihaknya akan terus berupaya melakukan percepatan penurunan stunting di tahun 2023 ini. Dengan cara, melakukan monitoring langsung ke rumah balita stunting untuk mengedukasi masyarakat, memantau pertumbuhan dan perkembangan balita di Posyandu, merevitalisasi Posyandu serta memberikan pelatihan bagi kader Posyandu.
“Terutama dari Dinas Kesehatan akan memberikan intervensi yang tepat terhadap balita yang stunting, kemudian PMDP2A melakukan sosialisasi dan pencegahan kepada keluarga yang beresiko stunting secara door to door,” ungkapnya.
Selain melakukan intervensi dan edukasi dalam pencegahan stunting, pihaknya juga ke depan akan bekerja sama dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman setempat untuk melakukan pembangunan fasilitas jamban layak bagi keluarga kurang mampu.
Per Juni 2023, angka prevalensi Stunting Kabupaten Humbahas berdasarkan Aplikasi elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) berada di angka 10,16 persen atau tren yang terus menurun dimana di Februari 2023 berada di angka 15,19 persen.