Toba (buseronline.com) – Peran para kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) menciptakan keluarga sejahtera termasuk dalam pencegahan stunting sejak dini.
“Ibu-ibu adalah pahlawan-pahlawan dengan mengedukasi calon pengantin melalui konseling untuk menghasilkan kualitas keluarga yang baik. Memang honornya kecil, tapi jangan lihat itu, setiap kita menabur kebaikan, maka kita pasti tuai kebaikan suatu saat. Maka baiklah kita meneruskan untuk menanamkan yang baik,” kata Bupati Toba Poltak Sitorus di hadapan para PPKBD di Pendopo Rumah Dinas Bupati Toba, kemarin.
Bupati Poltak pada kesempatan ini, hadir memberikan honorarium kepada para PPKBD se Kecamatan Balige.
Meskipun mendapat honor yang sedikit, Bupati Toba mendorong para kader agar tetap bekerja maksimal untuk membantu masyarakat.
Ia berharap para kader pembantu juga dapat memberikan perhatian lebih pada stunting karena untuk menciptakan keluarga sejahtera, sehat. Anak sehat ibu sehat dimana anak tidak stunting oleh karena ibu yang kurang gizi.
Para kader PPKBD dan subnya diminta untuk membagi pengetahuan dan mengedukasi masyarakat tentang gizi yang ada di sekeliling kita dengan gerakan memanfaatkan apa yang ada disekeliling kita menjadi berguna untuk kesehatan.
“Jangan andalkan uang untuk sehat tapi upayakan apa yang ada di sekitar menjadi lebih bergizi. Jangan membiasakan anak-anak kita diberikan jajan sembarangan yang tidak berkualitas,” pesannya.
Mengakhiri sambutannya, Bupati Poltak Sitorus berpesan agar semua berkreasi, meskipun tidak memiliki uang agar gizi anak tetap bagus. Mari merubah mindset (pola pikir) kita yang bergantung pada uang.
Kegiatan ini adalah bentuk apresiasi Pemkab Toba atas kinerja PPKBD dan Sub PPKBD sebagai jejaring di tingkat desa dan kelurahan yang membantu melaksanakan program KB se Kecamatan Balige.
Sementara, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Kabupaten Toba, dr Juliwan Hutapea menyampaikan bahwa jumlah kader PPKBD se Kecamatan Balige adalah sebanyak 244 orang dan subnya adalah 732 orang yang tersebar di 224 desa dan kelurahan.
Untuk honorium PPKBD dan Sub PPKBD adalah sebesar Rp100.000 perpenyuluhan (KIE) yang biasanya dilakukan pada saat pelaksanaan posyandu dengan sasaran pasangan usia subur terutama yang memiliki balita atau wanita hamil. Untuk penyuluhan sendiri dilakukan selama 12 kali dalam satu tahun kalender.
Sebelumnya telah diserahkan honorium enam kali penyuluhan dan kali ini akan diserahkan honorium selama empat kali penyuluhan dan sisa dua berikutnya akan diserahkan sebelum Hari Raya Natal tahun ini.
Adapun tugas dari kader PPKBD adalah sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam pengendalian penduduk dan keluarga berencana untuk ketahanan keluarga.
Kader PPKBD membantu menyebarluaskan informasi KB kepada masyarakat dalam rangka mewujudkan keluarga yang berkualitas. Dalam acara ini Bupati Toba didampingi Plt Kadis Kominfo Sesmon TB Butarbutar, dan Camat Balige Pantun Josua Pardede.