26.7 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Kunjungan Kerja ke Tiongkok

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Presiden RI Ir H Joko Widodo (Jokowi) beserta Ibu Iriana Joko Widodo dan delegasi terbatas melakukan kunjungan kerja ke Chengdu, Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Kunjungan Presiden Jokowi ke RRT ini antara lain bertujuan untuk memenuhi undangan Presiden Xi Jinping.

“Kunjungan ini juga bertepatan dengan 10 tahun kemitraan strategis komprehensif Indonesia dan Tiongkok. RRT adalah mitra dagang dan investasi terbesar bagi Indonesia,” kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Di Chengdu, Presiden Jokowi diagendakan untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Xi Jinping.

Dalam pertemuan tersebut, kedua Kepala Negara akan membahas berbagai agenda prioritas kedua negara hingga isu-isu global.

“Sejumlah agenda prioritas akan saya bahas bersama Presiden Xi, baik di bidang investasi maupun berbagai proyek strategis Indonesia dan RRT, juga di bidang perdagangan dan kesehatan, serta isu-isu regional dan global,” jelas Presiden Jokowi.

Selain bertemu Presiden Xi, Presiden Jokowi juga akan bertemu dengan sejumlah CEO atau pemimpin perusahaan Tiongkok.

Menurutnya, perusahaan-perusahaan tersebut telah dan akan melakukan investasi di Indonesia, khususnya di sektor hilirisasi industri, petrokimia, energi baru terbarukan, dan kesehatan.

“Saya juga akan menghadiri pembukaan FISU World University Games untuk menyemangati kontingen kita yang juga berada di sana dan pada Sabtu pagi insyaallah saya sudah tiba di Jakarta,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi dan rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju RRT yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri/Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

Berita Lainnya

Berita Terbaru