Lahomi (buseronline.com) – Jalan provinsi ruas Dola-Duria yang menghubungkan Kabupaten Nias Barat dan Kota Gunungsitoli, tepatnya di Kilometer 27, Desa Fadoro Hunogoa, Kecamatan Hiliserangkai, Kabupaten Nias putus total dan tidak bisa dilalui kendaraan.
“Kami laporkan bahwa situasi terkini pada ruas Jalan Dola-Duria di Desa Fadoro Hunogoa Kabupaten Nias, yang merupakan akses satu-satunya menuju Kabupaten Nias Barat, tidak bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua,” kata Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu, Rabu (30/11/2022).
Ia berharap agar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) melalui Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi melakukan upaya penanganan ruas jalan tersebut agar dapat dilalui kembali oleh masyarakat.
“Kami mohon kepada bapak Gubernur Sumut supaya menugaskan OPD Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sumut untuk melakukan perbaikan ruas jalan dimaksud sehingga akses jalan menuju Nias Barat dan sebaliknya bisa normal kembali,” harapnya.
Selain ruas Jalan Dola-Duria di Fadoro Hunogoa yang telah putus dan tidak dapat dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua, beberapa titik lainnya juga terancam putus, yaitu ruas jalan provinsi Hilimbuasi-Mandrehe di Desa Lolozirugi, ruas jalan provinsi Mandrehe-Sirombu di Lasarabahili, Desa Simaeasi, Kecamatan Mandrehe dan juga jembatan Sungai Oyo yang hingga kini masih belum dimulai pembangunannya.
Sementara itu, Kadis Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Yusuf Nache ST MM mengatakan bahwa pihaknya telah melaporkan kondisi jalan Provinsi Sumut melalui surat yang ditandatangani Bupati Nias Barat.
“Jauh-jauh hari kita sudah koordinasi dan mengingatkan mereka tentang potensi kerusakan yang berakibat fatal seperti sekarang ini. Termasuk kita bersurat ke gubernur tentang hal itu yang ditandatangani Pak Bupati,” tegasnya.
Ia menginformasikan bahwa pihak Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sumut melalui UPT Jalan dan Jembatan Gunungsitoli sudah mulai menangani dan sedang berupaya agar jalan tersebut dapat dilalui kembali.
Berdasarkan pengamatan di sejumlah SPBU di Kabupaten Nias Barat, akibat terputusnya akses jalan tersebut, mengakibatkan sejumlah SPBU kosong dan terpampang pemberitahuan premium masih di perjalanan.
Apabila jalan tersebut tidak cepat ditangani Pemprov Sumut, dikhawatirkan sejumlah komoditi kebutuhan pokok masyarakat dapat langka dan terjadi kenaikan harga.