Sidikalang (buseronline.com) – Ketua Tim Penggerak PKK Dairi Romy Mariani Eddy Berutu buka kegiatan orientasi penggunaan kartu kembang anak (KKA) tingkat kabupaten di Aula Pusat pembelajaran keluarga (Puspaga) Kekelengen Dairi.
Romy mengatakan pemerintah pusat memiliki visi Indonesia Emas 2045, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yaitu jumlah penduduk Indonesia 70 persen pada usia produktif (15-64 tahun).
Sedangkan sisanya 30 persen merupakan penduduk yang tidak produktif (usia di bawah 14 tahun dan di atas 65 tahun) pada periode 2023-2045.
“Usia produktif yang jumlahnya besar akan membuat bisa mandiri dan memberikan kekuatan bagi bangsa Indonesia. Untuk mendapatkan generasi emas harus dimulai dari kandungan. Itulah mengapa pertumbuhan seribu hari pertama kehidupan anak sangat penting,” katanya.
Oleh karena itu, peran dari para kader Bina Keluarga Balita (BKB) sangat diperlukan. Untuk menjamin pemenuhan hak tumbuh kembang anak usia dini, diperlukan upaya peningkatan kesehatan, gizi, perawatan, pengasuhan, perlindungan, kesejahteraan dan rangsangan pendidikan yang dilakukan secara stimultan, sistematis, menyeluruh, terintegrasi dan berkesinambungan.
Penggunaan kartu kembang anak sangat perlu, untuk mengetahui tumbuh kembang anak.
“Harus melakukan intervensi jika tumbuh kembang anak tidak sesuai dengan indikator yang ada dalam kartu anak sehingga generasi emas yang berkualitas dapat terwujud,” ucapnya.
Turut hadir Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Ruspal Simarmata, Kepala Bidang Keluarga Berencana Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Anita Tumanggor, Kader PKK, kader BKB serta tutor PAUD.