Karo (buseronline.com) – Setiap orang berhak mendapatkan kebebasan dalam mengakses informasi tanpa harus melihat apa latarbelakangnya.
Hal itu dikatakan Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting usai membuka kegiatan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial dalam bentuk pelatihan pemustaka perpustakaan khusus Rumah Tahanan Kabanjahe di Rutan Kabanjahe, Rabu (30/11/2022).
Ia mengatakan kegiatan ini bertujuan memberikan kesempatan kepada para warga binaan lembaga pemasyarakatan untuk menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh dari perpustakaan dan sebagai media untuk mengembalikan rasa kepercayaan diri.
Bahwa mereka bisa kembali hidup normal dalam masyarakat tanpa harus kembali ke perilaku lama. “Melalui kegiatan ini, diharapkan menciptakan peluang aktivitas ekonomi di Lembaga Pemasyarakatan,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, ia memberikan apresiasi kepada Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Karo yang telah melaksanakan program transformasi layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial berupa pelatihan keterampilan membuat minyak urut khas Karo dan tata boga kepada warga binaan di Rutan Kabanjahe.
Kegiatan pelatihan pembuatan minyak urut dan pembuatan keripik kangkung belerang ini diikuti oleh 50 orang pemustaka perpustakaan khusus Rumah Tahanan Kabanjahe.
“Kami berharap, pemustaka atau warga binaan pemasyarakatan dapat mengambil ilmu dari kegiatan ini dan menjadi bekal pengembangan diri ketika warga binaan kembali hidup berbaur bersama masyarakat,” ungkap Wakil bupati.