25 C
Medan
Selasa, November 26, 2024

Bupati Simalungun Imbau Seluruh OPD Beri Informasi Yang Baik Selama BPK RI Lakukan Pemeriksaan

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Simalungun (buseronline.com) – Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga dan Wakil Bupati Simalungun Zonny Waldi menyambut kedatangan tim BPK RI Perwakilan Provinsi Sumut di Kantor Camat Tapiandolok.

Kehadiran tim BPK-RI itu dalam rangka “entry meeting” pemeriksaan kinerja pendahuluan atas upaya pemerintah daerah dalam percepatan penurunan prevalensi stunting tahun 2022 dan 2023.

Dalam kesempatan tersebut, bupati mengimbau seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Simalungun agar memberikan informasi yang baik selama BPK RI melakukan pemeriksaan.

Diminta juga supaya bekerja sama dengan BPK RI dalam mengambil solusi pencegahan stunting hingga bisa mencapai target di tahun 2024.

Menurutnya, Simalungun ditetapkan sebagai salah satu kabupaten lokus (lokasi khusus) stunting pada tahun 2019 dengan angka prevalensi stunting 32,38 persen.

Kemudian, berdasarkan data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) di tahun 2021, angka prevalensi stunting turun menjadi 28 persen. Di tahun 2022, turun lagi menjadi 17,4 persen.

Kabupaten Simalungun, katanya, mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi Sumut atas capaian penurunan stunting di tahun 2022 dan mendapat peringkat kelima terbaik se-Sumut.

“Pemerintah pusat juga memberikan penghargaan Manggala Karya Kencana kepada Pemerintah Kabupaten Simalungun pada tahun 2023,” ujarnya.

Kepala Perwakilan BPK RI Sumut Eydu Oktain Panjaitan mengatakan pihaknya hadir di Simalungun dalam rangka pemeriksaan kinerja pendahuluan atas upaya pemerintah daerah dalam percepatan penurunan prevalensi stunting.

“Jadi nanti kita akan lakukan penilaian kinerja, upaya apa yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Simalungun dalam menekan stunting,” ungkap Eydu.

BPK RI, katanya, tidak hanya memeriksa Kabupaten Simalungun, tetapi semua wilayah di Indonesia. Seluruh elemen diajak untuk bersama-sama menekan stunting.

Menurutnya, penilaian tidak cukup satu hari. Karenanya, diharapkan kerja sama untuk memberikan informasi yang benar.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Simalungun yang telah membuka ruang dan mendukung penuh program pemerintah pusat,” kata Eydu. (TR)

Berita Lainnya

Berita Terbaru