26 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Bupati Zahir Gunakan Baju Adat Minang, Pemkab Batubara Gelar Upacara HUT ke 78 Kemerdekaan RI

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Batubara (buseronline.com) – Pemerintah Kabupaten Batubara menggelar upacara peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan Blok 8, Kelurahan Lima Puluh Kota, Kecamatan Lima Puluh.

Dengan memakai baju adat Minang, Bupati Batubara Ir H Zahir MAP bertindak sebagai inspektur upacara dan sebagai komandan upacara Danramil 04 Talawi, Kapten Inf Zulfan.

Turut hadir Wakil Bupati Batubara Oky Iqbal Frima, unsur Forkopimda, kepala OPD, Ketua TP PKK serta ketua-ketua organisasi kemasyarakatan dan pemuda.

Selesai upacara, Bupati Zahir bersama unsur Forkopimda memberikan tali asih dan sembako kepada sembilan veteran dan sembilan janda veteran.

Bantuan kaki palsu sebanyak sembilan orang, bantuan santunan kepada pensiunan Korpri tahun 2023 sebanyak 17 orang.

Selain itu juga pemberian penghargaan lomba desa tingkat Kabupaten Batubara tahun 2023 kepada juara terbaik 1 Desa Perkebunan Tanjung Kasau, juara terbaik dua Desa Kuala Tanjung dan juara tiga Desa Antara.

Kemudian lomba desain busana wastra Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Batu Bara kepada juara satu Ajeng Triasti, juara dua Yusnidar dan juara tiga Sri Warjukni.

Selanjutnya lomba gerak jalan Dasawisma Desa tingkat Kabupaten Batu Bara 2023, juara satu Desa Sukaramai, juara dua Gunung Bandung, juara tiga Kuala Tanjung.

Ada juga lomba inovasi daerah, juara satu Badan Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Daerah, juara dua Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, juara tiga Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

Bupati Zahir menyampaikan agar menjaga kesatuan dan persatuan serta menggali nilai dan cita-cita para pejuang.

Karena harapan para pejuang bisa mempertahankan kemerdekaan dan cita-cita itu di isi para generasi muda, anak-anak bangsa Indonesia.

“Mengisi dengan pembangunan, dengan pembangunan kita, dengan begitu bisa meneruskan cita-cita para pejuang,” sebut Bupati Zahir.

Bupati Zahir juga berpesan perlunya menjaga budaya, yaitu budaya yang sopan, budaya yang santun.

Mengkritik boleh, tapi kritik yang membangun dengan bahasa yang santun yang merupakan salah satu cita-cita kemerdekaan.

“Ayo generasi muda penikmat kemerdekaan mengisi cita-cita para pejuang kemerdekaan,” ajak Bupati Zahir. (TR)

Berita Lainnya

Berita Terbaru