26 C
Medan
Sabtu, November 23, 2024

Kemenkes RI Canangkan Fokus Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan Tahun 2023

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta (buseronline.com) – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mencanangkan fokus peningkatan kualitas layanan kesehatan untuk tahun 2023. Hal ini tercermin dalam fokus Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara Tahun 2023.

”Yang terjadi di Kemenkes adalah prioritas kita sudah bergeser yang tadinya ke penanganan pandemi, sekarang kembali untuk fokus ke meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat,” kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin saat memberikan keterangan pers di Istana Negara, Kamis (1/12/2022) sore.

Anggaran Kementerian Kesehatan terbagi menjadi enam prioritas yang sejalan dengan transformasi kesehatan yang saat ini sedang diusung oleh Kemenkes RI.

Prioritas pertama pada Program yang sifatnya Promotif Preventif seperti revitalisasi puskesmas serta posyandu.

“Salah satu prioritas Kemenkes yaitu menjaga agar masyarakat kita tetap sehat bukan mengobati orang sakit,” lanjut Menkes.

Prioritas yang kedua, melalui restrukturisasi dari rumah sakit di seluruh indonesia dengan bersinergi dengan pemerintah daerah dan institusi lain yang memiliki pelayanan rumah sakit seperti TNI/Polri.

”Khususnya ke penyakit yang burden of disease nya menyebabkan kematian dengan biaya paling tinggi, yaitu jantung stroke, dan kanker,” lanjut Menkes.

Prioritas ketiga membangun sistem ketahanan kesehatan dengan bekerjasama dengan kementerian perindustrian untuk membangun industri kesehatan. Tujuannya mempermudah akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, terutama dalam bersiap menghadapi pandemi.

Prioritas keempat melalui pengembangan kecukupan sumber daya manusia kesehatan, termasuk bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan untuk memastikan tenaga kesehatan khususnya dokter, dan dokter spesialis cukup. Salah satunya melalui program pemberian beasiswa pendidikan kedokteran yang lebih banyak.

Prioritas kelima dengan memperbaiki sistem pembiayaan kesehatan. Untuk menjamin pembiayaan kesehatan yang tersedia, cukup, berkelanjutan dan dengan alokasi yang adil, termasuk juga pembiayaan PBI-JKN.

Prioritas keenam lanjut Menkes, dengan menjadikan program kesehatan masa depan berbasis bioteknologi, information technology, artificial intelegent dan semua teknologi kesehatan baru.

Menkes menuturkan dalam tiga tahun terakhir, secara nominal anggaran Kementerian Kesehatan mengalami penurunan, namun tidak mengurangi esensi dan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. Hal ini merupakan cerminan anggaran tepat guna.

”Kita lakukan integrasi dengan kementerian/lembaga lain. Contohnya posyandu, kita duduk dengan Kemendagri dan Kemendes agar revitalisasi posyandu, khususnya dalam memberikan layanan kesehatan ke masyarakat tidak semuanya anggarannya dari kita, tapi diintegrasikan dengan anggaran kementerian desa, dalam negeri dalam bentuk APBD, APBS,” jelasnya.

Berita Lainnya

Berita Terbaru