26 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

UNPRI dan USU Berkolaborasi Dalam Konservasi Mangrove

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Medan (buseronline.com) – Center of Excellence for Mangrove (COE for Mangrove) Universitas Sumatera Utara (USU) berkolaborasi dengan PUI Neuromarketing dan PUI Diabetic Care & Tech dari Universitas Prima Indonesia (UNPRI) menyelenggarakan Summer Course/kursus musim panas dengan tema,” Journey Among North Sumatera Mangrove”.

Acara pembukaan Summer Course, Rabu (30/8/2023) lalu di Hall kampus utama UNPRI Jalan Sampul 4 Medan menghadirkan, Prof Mohammad Basyuni SHut MSi PhD, Ketua Center of Excellence for Mangrove USU, Wakil Rektor I UNPRI Abdi Dharma SKom MKom, Wakil Rektor III Dr Said Rizal SHi MA, Wakil Rektor IV Dr dr Ali Nafiah Nasution MKT MKM SpKKLP (K), Dekan Fakultas Kehutanan USU Dr Ir Rudi Hartono, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UNPRI Edi Fahrial SSi MSi, CIQaR, Dr Amy Then Yee, Hui (Universitas Malaya Malaysia), Dr Itchika Sivaipram (Chulalong University Thailand) dan Dr Virni Anfanti (Badan Riset dan Inovasi Nasional/BRIN).

Prof Mohammad Basuni mengatakan signifikansi acara Summer Course ini sebagai bagian integral dari program rutin yang diselenggarakan oleh PUI mangrove USU.

Ia menggambarkan bagaimana program ini telah menjadi sebuah tradisi yang memegang peran penting dalam peningkatan pemahaman dan kesadaran mengenai pentingnya konservasi mangrove serta peran ekosistem ini dalam mitigasi perubahan iklim terdapat dua kegiatan utama yakni pembelajaran kepada peserta dan pengabdian masyarakat internasional.
Rektor UNPRI Prof Dr Chrismis Novalinda Ginting MKes diwakili
Wakil Rektor I UNPRI Abdi Dharma MKom menyambut kolaborasi ini sebagai sebuah langkah yang sangat positif.

Secara khusus menggarisbawahi pentingnya upaya bersama, dalam konteks penelitian maupun internal Internasional Community Service/ pengabdian masyarakat internasional sebagai wujud kesiapan UNPRI, untuk berperan aktif dalam penyelenggaraan program ini.

Dia menyebut bahwa kegiatan ini tidak hanya berbentuk pembelajaran dalam kelas, tetapi praktik di lapangan diharapkan bahwa Summer Course ini dapat mengarah pada kolaborasi yang berkelanjutan, serta menyelenggarakan proyek layanan internasional di masa depan.

“Kegiatan ini juga sebagai sebuah kegiatan internasional Summer Course, yang bertujuan untuk meningkatkan penelitian di bidang mangrove, diabetes dan Neuromarketing nomor sebagai energi antara USU dan UNPRI,” paparnya.

Dia menggambarkan komitmen tinggi UNPRI untuk mendukung keberlangsungan Summer Course, dan memberikan peserta yang juga terdiri dari mahasiswa asing Thailand Malaysia, Filipina, Cina dan mahasiswa Indonesia. Ini kesempatan yang sangat berharga, dalam bidang riset maupun pengabdian kepada masyarakat.

Dengan demikian, katanya, kolaborasi ini menjadi lebih berarti dan bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat. Para peserta diharapkan dapat memperoleh pengetahuan dari para ahli dalam topik-topik seperti ekologi mangrove, strategi konservasi dan peran mangrove dalam mitigasi perubahan iklim.

Dengan kombinasi perkuliahan di dalam kelas dan kunjungan lapangan, katanya, diharapkan mahasiswa akan mendapat pengalaman belajar yang holistik memungkinkan mereka untuk mengamati dan mempelajari mangrove secara langsung di habitat aslinya.

“Tidak hanya itu program ini juga bertujuan untuk mempromosikan praktik ekowisata dan ecoprint di kalangan peserta.

Menurutnya, kegiatan ekowisata akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelajahi keindahan hutan bakau di Sumut sambil mendukung praktek pariwisata berkelanjutan. Selain itu para peserta akan berpartisipasi aktif dalam kegiatan rehabilitasi, berkontribusi terhadap restorasi d CGan pelestarian ekosistem mangrove,” ujar Abdi.

Di tempat terpisah, Ketua BPH UNPRI Dr Tommy Leonard SH MKn menyampaikan apresiasi atas partisipasi USU yang telah berkenan berkolaborasi dalam mewujudkan konservasi mangrove.

“Kita berharap dukungan USU ini akan lebih meningkatkan pemahaman tentang pentingnya konservasi mangrove,” ucap Tommy. (P2)

Berita Lainnya

Berita Terbaru