Dili (buseronline.com) – Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) menjadi salah satu pelajaran bahasa asing yang sangat diminati oleh masyarakat di Timor-Leste.
Kedekatan hubungan antara Indonesia dan Timor-Leste menjadi salah satu faktor utama penggunaan bahasa Indonesia di Timor-Leste menjadi sangat penting.
Selain digunakan sebagai bahasa kerja yang berdampingan dengan bahasa nasional, penggunaan bahasa Indonesia di Timor-Leste juga sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari seperti di pusat perbelanjaan maupun di restoran-restoran Indonesia yang banyak tersebar di Timor-Leste.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Dili Ikhfan Haris menerangkan bahwa pembelajaran BIPA di Timor-Leste telah menjadi kebutuhan bagi masyarakat maupun warga negara asing yang tinggal di Timor-Leste.
“Penggunaan bahasa Indonesia di Timor-Leste sering dijumpai pada kehidupan bermasyarakat sehari-hari melalui tayangan televisi, bahasa pengantar perdagangan dan sebagainya,” kata Atdikbud Dili di Pusat Budaya Indonesia.
Pusat Budaya Indonesia (PBI) pada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dili, Timor-Leste sebagai pusat pembelajaran bahasa Indonesia selalu dikunjungi oleh masyarakat yang tertarik untuk belajar bahasa Indonesia.
Tercatat hingga Agustus 2023, PBI telah membuka 10 kelas BIPA yang diikuti 463 pelajar yang terdiri dari berbagai latar belakang.
Pada awal September 2023, pembelajaran BIPA telah menarik minat Istri Duta Besar Jepang untuk Timor-Leste.
Istri dari Duta Besar Jepang tersebut mengikuti kelas BIPA yang tergabung di Level BIPA 1 di Pusat Budaya Indonesia.
“Dengan bergabungnya Istri Duta Besar Jepang sebagai pelajar BIPA tentunya menjadi nilai positif bagi perkembangan bahasa Indonesia di Timor-Leste,” ungkapnya.
Harapannya akan banyak lagi warga negara asing yang tinggal di Timor-Leste tertarik untuk belajar bahasa Indonesia. (R)