25 C
Medan
Jumat, November 22, 2024

Universitas Jember dan University of Canberra Jajaki Kerja Sama Penelitian di Bidang Agromedis

Berita HariIni

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Canberra (buseronline.com) – Universitas Jember (UNEJ) siap bekerja sama dengan University of Canberra (UC) dalam penelitian di bidang kesehatan. Sebagai salah satu kampus terkemuka bidang agro medis di Indonesia, UNEJ memiliki agenda penelitian yang sejalan dengan UC yang mengedepankan inovasi untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Hal tersebut terungkap dalam kunjungan kerja rektor UNEJ ke UC.

Difasilitasi oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (Atdikbud KBRI) di Canberra, Mukhamad Najib, delegasi UNEJ yang dipimpin langsung oleh Rektor Iwan Taruna, diterima oleh pimpinan UC di gedung rektorat UC.

Adapun pimpinan UC yang hadir antara lain, Lucy Johnston selaku Wakil Rektor bidang Penelitian dengan didampingi oleh Jennifer Loh selaku Wakil Dekan bidang Penelitian, dan Riyana Miranti.

Atdikbud Najib mengungkapkan jika UNEJ merupakan universitas besar di wilayah Jawa Timur. Dengan jumlah mahasiswa lebih dari 41 ribu orang, UNEJ memiliki kontribusi signifikan dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Penelitian-penelitian UNEJ, khususnya di bidang agro medis berpotensi memberikan dampak luas bagi masyarakat.

Oleh karena itu, Najib mengaku sangat mendukung jika UNEJ bisa bekerjasama dengan UC.

“Saya membawa delegasi dari Universitas Jember ke University of Canberra, karena saya melihat kedua universitas memiliki potensi untuk bekerja sama, khususnya dalam bidang penelitian agro medis. Meski demikian, kerja sama bidang pendidikan seperti pertukaran mahasiswa, dosen dan pengembangan program double degree juga sangat dimungkinkan,” jelas Najib dalam sambutannya.

“Jumlah mahasiswa Universitas Jember cukup besar, tentu banyak mahasiswa dan dosen yang ingin melanjutkan kuliah di University of Canberra. Dengan kerjasama kedua universitas, hal tersebut akan mungkin untuk diwujudkan,” tambahnya.

Sementara itu, Rektor UNEJ, Iwan Taruna mengaku bahwa UNEJ memiliki agenda internasionalisasi yang dapat dikerjasamakan dengan UC, khususnya dalam bidang penelitian kesehatan. UNEJ memiliki banyak kearifan lokal yang dapat dipromosikan ke tingkat internasional.

Di UNEJ sendiri, seperti dituturkan oleh Rektor Iwan, terdapat beberapa fakultas yang berkaitan dengan kesehatan, seperti fakultas kedokteran, kedokteran gigi dan mulut, keperawatan dan farmasi.

Semua fakultas tersebut terlibat dalam pengembangan agro medis, selain itu di UNEJ juga terdapat fakultas ilmu sosial humaniora, hukum, pendidikan dan ekonomi bisnis.

“UNEJ sedang bergerak untuk memberi bermanfaat yang lebih luas. Hal tersebut akan dapat lebih cepat tercapai dengan adanya kerja sama internasional seperti dengan University of Canberra. Saat ini kerja sama UNEJ dengan University of Wollongong di bidang keperawatan dan farmasi sudah terjalin. Kerja sama bisa dikembangkan dengan University of Canberra untuk bidang-bidang lain. Di bidang farmasi, penelitian mengenai agro medis dapat dikembangkan dengan University of Canberra,” paparnya.

Merespon hal tersebut, Wakil Rektor bidang Penelitian UC, Lucy Johnston menyampaikan bahwa UC merupakan universitas muda yang memiliki perkembangan yang sangat cepat.

Dalam perangkingan The Times Higher Education, UC menempati posisi Top 20 universitas muda terbaik di dunia selama tiga tahun berturut-turut.

Wakil Rektor UC ini juga menjelaskan jika UC termasuk dalam kelompok jaringan universitas dengan inovasi penelitian yang kuat di Australia.

Dalam bidang pendidikan misalnya, UC memiliki Science, Technology, Engineering and Math (STEM) Education Research Centre yang mengembangkan metode pembelajaran yang dapat menarik minat siswa untuk belajar STEM.

“UC memiliki kekuatan dalam bidang pendidikan, kesehatan non dokter dan teknologi informasi. Bagi UC, penelitian bukan hanya harus inovatif, tapi juga berdampak. Oleh karena itu, kerja sama penelitian dengan universitas di Indonesia, seperti dengan Universitas Jember, yang ditujukan untuk menghasilkan temuan-temuan yang memiliki dampak luas bagi masyarakat sangatlah diharapkan,” jelas Lucy.

Di UC terdapat pusat-pusat penelitian yang berhubungan dengan pertanian, lingkungan dan kesehatan, seperti Health Research Institute yang selama ini cukup memimpin untuk penelitian dalam layanan kesehatan, kesehatan masyarakat, dan ilmu-ilmu klinis.

UC juga memiliki Centre for Conservation Ecology and Genomics, Centre for Applied Water Science, Centre for Environmental Governance dan Research Institute for Sport and Exercise.

“Pusat-pusat penelitian tersebut tentu sangat relevan bekerja sama dengan Universitas Jember dalam penelitian agro medis. Sementara untuk bidang pendidikan, kami punya STEM Education Research Centre dan Centre for Sustainable Communities, untuk bidang sosial, ekonomi dan humaniora di UC ada The Centre for Creative and Cultural Research, The News and Media Research Centre, Centre for Deliberative Democracy and Global Governance serta National Centre for Social and Economic Modelling,” tutup Lucy. (R)

Berita Lainnya

Berita Terbaru