Sidikalang (buseronline.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi menggelar sosialisasi aplikasi Elsimil bersama instansi terkait, untuk percepatan penurunan stunting, di Ofal Kafe Sidikalang.
Sosialisasi bersama Kementerian agama, tokoh agama, pimpinan gereja dan penyuluh agama, dibuka Wakil Bupati Dairi, Jimmy AL Sihombing.
Jimmy AL Sihombing mengatakan, prevalensi stunting di Kabupaten Dairi berada diangka 28,6 persen yang artinya, sudah mengalami penurunan sebesar 5,6 persen dari angka 34,2 persen tahun 2021.
Sementara, target prevelensi stunting 2023 adalah 25,37 persen. “Penurunan prevelensi stunting di Dairi masih harus kerja keras, karena target harus dicapai tahun ini,” ucapnya.
Sesuai Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, bahwa percepatan penurunan stunting dilaksanakan secara holistik integratif dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi di antara kementerian/ lembaga, pemerintah provinsi, pemerintah daerah, desa dan seluruh stakeholder.
Salah satu upaya menekan angka stunting melalui pengembangan aplikasi elektronik siap nikah dan hamil (Elsimil), yang merupakan inovasi dari BKKBN.
Diharapkan Aplikasi Elsimil dapat mendeteksi calon pengantin yang berisiko memiliki balita stunting. Dengan target sasaran remaja yang kelak akan menjadi calon pengantin.
Menurutnya, pencegahan dini perlu dilakukan dengan memberikan edukasi kesiapan nikah dan hamil dari perspektif agama guna mengatasi lahirnya balita stunting demi tercapainya target penurunan stunting di Dairi.
Diharapkan koordinasi, sinergi dan sinkronisasi dapat terjalin dengan baik antara Pemkab Dairi dan semua mitra kerja membangun komitmen bersama, untuk percepatan penurunan stunting melalui pendampingan calon pengantin dengan pengembangan Aplikasi Elsimil. (R)