Pekalongan (buseronline.com) – Para orang tua yang memiliki anak berusia di bawah dua tahun (baduta) diimbau untuk melengkapi program imunisasi bagi buah hatinya.
Vaksinasi yang lengkap diharapkan dapat menguatkan sistem kekebalan tubuh anak, sehingga mereka terlindungi dari penularan penyakit tertentu.
Pengelola Program Imunisasi di Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Samsiyah Ratnawati menjelaskan terdapat 14 jenis vaksinasi yang harus diterima oleh anak usia 0-24 bulan, antara lain hepatitis 0 (HB 0), Bacillus Calmette-Guerin (BCG), Pentavalen (difteri, baktosis, tetanus, hepatitis dan meningitis).
Measles/MR (campak, rubella), Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV), Rotavirus (RV), Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV), dan Human Papillomavirus (HPV).
“Jika masyarakat dapat berpartisipasi penuh dalam melaksanakan imunisasi ini, akan ada banyak manfaat yang diperoleh buah hatinya, seperti bisa meningkatkan kualitas hidup karena terbebas dari penyakit, lebih efektif sebab coast-nya sangat sedikit daripada melakukan pengobatan, dan tidak menularkan ke orang lain,” bebernya saat ditemui di ruang kerjanya.
Lebih lanjut, jika tidak diberikan secara lengkap, beberapa dampak negatif bisa terjadi, seperti kualitas kesehatan ke depan berkurang karena mereka tidak kebal terhadap penyakit tertentu, sekaligus dapat menularkan penyakit ke lingkungan sekitar.
Samsiyah mengimbau orang tua yang memiliki anak usia 0-24 bulan, untuk mengikuti program imunisasi di Puskesmas atau Posyandu terdekat.
“Jika usai imunisasi demam itu wajar karena respon tubuh, dan petugas juga selalu memberi edukasi bagaimana penanganan jika anak tersebut demam setelah imunisasi,” katanya.
Sampai dengan Agustus 2023, ujarnya, Pemerintah Kota Pekalongan telah memberikan imunisasi kepada 3.291 balita, dari 5.000 balita sasaran program.
Guna mengejar capaian tersebut, Dinas Kesehatan Kota Pekalongan melakukan berbagai upaya persuasif, di antaranya kunjungan petugas ke rumah warga, edukasi lewat media sosial.
“Partisipasi masyarakat sangat kita butuhkan, sejauh ini sudah baik namun masih ada dari mereka kurang paham sangat pentingnya dan manfaat imunisasi,” terangnya. (R)